Menurut warga setempat sejak akhir tahun 2023 sampai sekarang aktivitas rekanan pelaksana proyek multi years, peningkatan jalan provinsi Sumatera Utara di Padanglawas terbengkalai.

Seperti kata salah seorang tokoh pemuda, Madayan, S.Hut, setelah rekanan pelaksana PT Waskita Karya melakukan pemadatan badan jalan dengan base di akhir tahun lalu, tetapi sampai sekarang belum juga di hotmix, hingga menghasilkan banyak debu.

" Sekarang tiap hari masyarakat menghirup debu," kata Madayan.

Akibat banyaknya debu kata Madayan, membuat banyak warga mengeluh. Bahkan membuat banyak warga yang terserang ISPA, dan membuat warga terpaksa menutup warungnya.

Madayan menambahkan, jika kondisi ini terus dibiarkan berkepanjangan, diperkirakan semakin banyak warga, terutama anak-anak yang akan terserang ISPA.

Begitu juga dengan pedagang warung kopi yang berada dekat pinggir jalan akan sepi akibat banyaknya debu, yang lama kelamaan harus ditutup.

Karena itu kata Madayan, warga sangat berharap kepada Pj. Gubernur Sumut, Hasanuddin bersama Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) untuk menekankan kepada pihak rekanan supaya peningkatan jalan provinsi yang terbengkalai segera di hotmix, katanya

(ATS/CSP)