Camat Lubukpakam Syahdin Setia Budi Pane menjunjung Piala Adipura bersama Bupati Ali Yusuf Siregar (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Lubukpakam - Bupati Deliserdang, M Ali Yusuf Siregar mengingatkan, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 hendaknya dijadikan momentun meningkatkan kesadaran dan semangat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Pada tahun lalu, tercatat kuantitas sampah di kabupaten kita mencapai lebih 411.000 ton per tahun. Karena itu, ketika kita memperingati hari peduli sampah, semestinya ini menjadi momentum terbaik untuk menyelesaikan masalah sampah sesuai dengan tema HPSN ini," papar bupati pada peringatan HPSN dan syukuran Kota Lubukpakam meraih Adipura untuk kali ke-17, di Convention Hall Pemkab Deliserdang, Jalan Negara Lubukpakam, Kamis (7/3).
Dalam acara yang bertemakan, "Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif” itu, Bupati Ali Yusuf Siregar juga mengatakan raihan Adipura tahun ini menjadi kebanggaan dan nilai tersendiri baginya. Sebab, saat ia menjabat Sekcam Lubukpakam pada 1995 dan Camat Lubukpakam saat ini, Syahdin Setia Budi Pane, saat itu masih menjadi lurah di Ibukota Deliserdang itu, untuk kali pertama penghargaan Adipura bisa diraih.
"Ketika saya Sekcam Lubukpakam yang lurahnya Pak Camat sekarang, Bapak Budi Pane, kami sama-sama mengurusi sampah di Lubukpakam. Tapi sekarang, saya langsung bisa menerima piala Adipura untuk kali ke-17 di Jakarta," kata bupati.
Raihan Adipura diharapkan bupati tidak sebagai tujuan akhir. Sebaliknya untuk memacu meraih prestasi yang lebih tinggi, sebab Kota Lubukpakam sebagai Ibu kota Kabupaten Deliserdang tahun ini didedikasikan naik peringkat untuk meraih kategori Adipura Kencana.
Terkait tema HPSN, dia mengajak agar hal ini menjadi petunjuk penting yang patut wujudkan dalam prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan. Pun harus mampu menyentuh sektor ekonomi sosial dan lingkungan hidup.
"Pengelolaan sampah plastik diposisikan sebagai penguat dan pendorong pertumbuhan perekonomian daerah. Melalui program yang dicanangkan, seperti ketersediaan bank sampah dengan konsep dasar 5M. Yakni mengurangi sampah, memilah sampah, memanfaatkan sampah, mendaur ulang sampah, dan menabung sampah," papar Ali Yusuf Siregar.
Melalui cara itu, bupati optimis akan memberikan hasil maksimal dan juga bisa mewujudkan komitmen Zero Waste Zero Emission tahun 2050.
Kadis Lingkungan Hidup Elinasari Nasution, menjelaskan tugas pemerintah dalam pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan lingkungan, serta bekerjasama dengan masyarakat berkontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.
Peringatan HPSN itu menurutnya guna memperkuat persiapan pemerintah dalam melaksanakan Zero Emission 2050. Dengan cara mendorong peran serta semua pihak dalam mendukung pemenuhan target nasional yakni menurunkan emisi gas rumah kaca dalam sektor limbah dan sampah.
Di hadapan Wakapolresta Deliserdang AKBP Juliani Prihartini, Ketua Fraksi PKS DPRD Deliserdang Abdul Rahman dan undangan lainnya, bupati menyerahkan penghargaan kepada Duta Peduli Sampah dari sekolah adiwiyata se-Deliserdang.
Juga penyerahan penghargaan kepada OPD dan perusahaan yang berperan aktif dalam pengelola sampah, penyerahan kunci rumah layak huni, dan pemberian tali asih kepada petugas kebersihan Kecamatan Lubukpakam. Bupati Ali Yusuf Siregar juga menerima CSR dari pelaku usaha.
(RIO/RZD)