Kombes Pol Raphael Sandhy Cahyo Priambodo (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahyo Priambodo, merespons aspirasi mahasiswa yang mendesak penindakan perjudian di Kabupaten Deliserdang.
Aspirasi tersebut disampaikan dalam demonstrasi di depan Mapolresta Deliserdang, Jumat (8/3).
Dia menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir setiap pelanggaran hukum termasuk perjudian di wilayah hukum Polretsa Deliserdang.
"Kami menegaskan tidak ada tempat bagi pelanggaran hukum, terutama judi dan narkoba. Namun, saya akui bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendirian, kita tidak hidup di ruang hampa, perlu kolaborasi dari masyarakat termasuk mahasiswa," kata Kombes Raphael melalui sambungan telepon, Jumat (8/3) malam.
Mantan Kasubbagopsnal Dittipidnarkoba Bareskrim Polri ini menegaskan, tindak pidana perjudian dan narkoba menjadi perhatian sebagaimana 5 program prioritas Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Effendi.
Kombes Raphael menyikapi terkait sorotan dari kelompok mahasiswa itu sebagai hal wajar bahwa apa yang telah dilakukan pihaknya akan berdampak pada pihak lain.
"Kami menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa, tetapi kebetulan tadi kami tidak sedang berada di kantor, jadi tidak bisa menampung langsung apa yang menjadi kritikan mahasiswa," ujar Kombes Raphael.
Kendati demikian, mantan Kasat Res Narkoba Polrestabes Medan ini menyesalkan penyampaian aspirasi oleh mahasiswa itu melalui berdemonstrasi.
Menurutnya, Polresta Deliserdang membuka ruang seluas-luasnya bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk masyarakat untuk memberikan masukan yang membangun.
"Kami pada dasarnya tidak antikritik, semua aspirasi, masukan dan saran dari seluruh lapisan masyarakat akan kami tampung. Namun, metode penyampaian aspirasi tidak selalu dengan demonstrasi, itu kan cara terakhir, selama cara dialog dan berdiskusi masih bisa dilakukan," ujar Sandhy.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang menemakan diri dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sumatera Utara (Sumut) menggelar demonstrasi di depan Polresta Deliserdang di Jalan Sisingamangaraja, Kabupaten Deliserdang, Jumat (8/3).
Puluhan mahasiswa menyoroti soal perjudian dan mendesak penegak hukum bertindak.
Ketua DEMA Mahdayan Tanjung dalam orasinya meminta polisi menutup praktik perjudian yang bertentangan dengan hukum dan agama serta mengancaman generasi muda.
Dalam orasinya, mahasiswa menyoroti aktivitas perjudian yang diduga terjadi di Jalan Bakaran Batu, Kabupaten Deliserdang.
"Kami merasa kecewa dengan kinerja Polresta Deliserdang," kata Mahdayan dalam orasinya.
(RZD)