Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, menerima kunjungan investor asal Korea (Analisadaily/Hery Putra Ginting)
Analisadaily.com, Stabat - Pj Bupati Langkat, M. Faisal Hasrimy, menerima kunjungan investor asal Korea di rumah dinas bupati Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Presiden Director Energy Power Co. Ltd Mr. Pak Woo Sik dalam kunjungannya tersebut menyampaikan bahwa Director Energy Power bergerak di bidang pengelola limbah makanan, LED dan Limbah PLTU FABA.
"Director Energy Power bergerak dibidang pengelola limbah makanan, LED dan Limbah PLTU FABA (Flying Ash Bottom Ash) yang bisa digunakan menjadi bahan bangunan dengan teknologi dan hak patennya," kat Pak Woo Sik, Jumat (15/3).
Dijelaskan, kunjungan ini dalam rangka upaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui program aksi secara nasional.
Pemprov dan Pemkab memiliki kewajiban menyusun inventarisasi gas rumah kaca yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kesadaran maupun kepedulian masyarakat terhadap kecenderungan dan kondisi (GRK) di Langkat.
Faisal menjelaskan tentang tingkat emisi gas di Kabupaten Langkat, di mana tingkat terendah pada 2015 dengan 1.064 GG Co2e dan tertinggi pada 2019 dengan 7.079Gg CO2e.
Gg CO2e adalah gigagram setara CO2. Gg CO2e digunakan untuk mengukur emisi gas rumah kaca (GRK) dan Pemkab Langkat melalui Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan aksi adaptasi untuk mengurangi emisi gas.
"Kita sudah melakukan penanaman mangrove sebanyak 46.559 pohon, penanaman bibit tanaman produktif 22.000 batang dan dari adaptasi dan mitigasi tersebut, Pemkab Langkat telah menurunkan emisi gas sebesar 4.798,99 CO2e atau sekitar 78%," ujar Faisal.
Bahkan pada tahun 2024, sesuai program yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Langkat akan melakukan aksi adaptasi dan mitigasi berupa kampung iklim atau di desa dan kelurahan se-Kabupaten Langkat.
Di akhir pertemuan, Faisal Hasrimy berharap kehadiran investor dapat membawa manfaat dan memberikan hasil terbaik.
"Saya sangat apresiasi kunjungan ini, karena ini penting untuk kebaikan Kabupaten Langkat," pungkas Faisal.
(HPG/RZD)