Cegah Kecelakaan di Perlintasan KA, Polres Tebingtinggi Adakan Forum Lalu Lintas (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Sejak Januari 2024 hingga pertengahan Maret 2024 ini, korban kasus Lakalantas khususnya kereta api di wilayah hukum Polres Tebingtinggi meningkat cukup signifikan.
Ada 3 kasus laka lantas kereta api dengan menelan korban jiwa sebanyak 6 orang, sementara 2 menderita luka berat kini masih menjalani rawat inap di rumah sakit. Tapi, hingga saat ini kedua anak itu belum mendapat konfirmasi apakah masih dirawat atau dirujuk ke rumah sakit lain.
Pertama, kasus lakalantas mobil mini bus kontra kereta api penumpang di perlintasan kereta api tanpa palang di Jalan Ahmad Bilal, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang hilir Kota Tebingtinggi. 1 orang tewas di lokasi kejadian, 1 lagi meninggal dunia setelah mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Medan.
Kedua, kasus lakalantas kereta api kontra minibus Agya di perlintasan kereta api tanpa palang di Jalan Pulau Belitung, Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi. 2 orang korban jiwa tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, sementara mobil Agya sempat terseret 600 meter dari lokasi kejadian.
Ketiga, kasus laka Lantas kereta api barang kontra mobil minibus Agya di perlintasan kereta api tanpa palang di Jalan Gunung martimbang, Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi. 2 korban jiwa (ibu dan anak) tewas di lokasi kejadian, sementara 2 anak sekolah SD lainnya menderita luka berat dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Untuk menindaklanjuti kasus laka Lantas khususnya kereta api tersebut, Polres Tebingtinggi bersama unsur terkait melaksanakan kegiatan forum lalu lintas dan angkutan jalan Kota Tebingtinggi.
Dalam rangka pembahasan pencegahan dan penanganan kecelakaan pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api (KA) dengan jalan yang ada diwilayah Hukum Polres Tebingtinggi, berlangsung di Aula Kamtibmas Polres Tebingtinggi, Senin (18/3).
Dipimpin Kabag Ops Polres Tebingtinggi AKBP Yengki Deswandi, dan Kasat Lantas AKP Agnis Juwita, dengan topik utama pencegahan dan penanganan kecelakaan kereta api serta kesiapan pengamanan Operasi Ketupat Toba 2024 yang sebentar lagi akan berlangsung.
Kasat Lantas, AKP Agnis Juwita menyampaikan paparan sehubungan dengan terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api tanpa palang. Selain itu, untuk mencari upaya pencegahan dan solusi supaya kecelakaan diperlintasan kereta api tidak terulang kembali.
Setelah melewati beberapa tahapan dalam forum, akhirnya didapatkan kesepakatan berupa kolaborasi bersama antara Dishub Kota Tebingtinggi dengan Sat Lantas Polres Tebingtinggi untuk melaksanakan patroli dan monitor perlintasan rel kereta api tanpa plang.
Dishub akan kembali menyurati Dirjen Balai Teknis Kereta Api Sumut (sent and deliverd) untuk langkah lanjut penanganan perlintasan tanpa palang.
"Kami akan memasang rambu rambu disekitar perlintasan kereta api tanpa plang. Dan kami juga meminta bantuan pihak PUPR dan BBPJN untuk memperbaiki jalan rusak dan berlubang untuk menyambut Ops Ketupat Toba 2024," sebut Kasat Lantas Polres Tebingtinggi, AKP Agnis Juwita, dihadapan Kabid Perhubungan, Viktor ATN, Kabid Dinkes, dr. Derlina Nasution, Staff PUPR Kota Tebingtinggi, Charles Nainggolan, Kepala Stasiun KA, M Januar Pradipta, Kepala BPBD Tebingtinggi, Tora D Masaro, Kabid BPBD Sergai, M Gultom, Kasi Dishub Sergai, Abdul Rahman, Pimpinan Jasa Marga Cabang Tebingtinggi, Tengku Rahmudin, dan Staff BBPJN Sumut.
Kasat Lantas minta, agar pihak Jasa Raharja melakukan sosialisasi keselamatan terhadap masyarakat sekitar perlintasan kereta api dan memberikan jadwal melintasnya kereta api sebagai bentuk pencegahan.
Diharapkan hasil komitmen bersama ini disampaikan kepada pimpinan masing masing untuk ditindaklanjuti sebagai bentuk pencegahan kecelakaan lalu lintas diperlintasan tanpa palang.
(CHA/RZD)