Bimtek Konten Kreator. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Bahasa (Kreator Konten) kepada mahasiswa bekerjasama dengan Balai Bahasa Sumatera Utara (BBSU) dan CV Nine Star di Aula T. A. Ridwan, FIB USU, Selasa (19/3/2024). Adapun pembicara yang dihadirkan adalah Hasan Al Banna yang merupakan penulis dari BBSU dan Abdul Rasyid (Acid) yang merupakan konten kreator dari CV Nine Star Creative Production.
Selain pemberian materi oleh dua narasumber, kegiatan juga turut dirangkai dengan penandatanganan kerja sama dengan BBSU dan CV Nine Star yang langsung ditandatangani oleh Dekan FIB USU Prof. Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A.
Dekan FIB USU Prof. Dr. Thyrhaya Zein, M.A., dalam sambutan penutupnya mengatakan kegiatan Bimtek Kreator Konten ini diharapkan bisa meningkatkan kreativitas mahasiswa. “Diharapkan juga para mahasiswa yang selesai mengikuti Bimtek dapat membantu Prodi Sastra Indonesia dalam menciptakan konten-konten pembelajaran digital,” ujarnya.
Prof. Thyrhaya Zein menjelaskan, konten pembelejaran digital menjadi salah satu elemen penilaian yang penting dalam akreditasi internasional yang dilakukan lembaga FIBAA. Prodi Sastra Indonesia merupakan program studi yang diproyeksikan meraih akreditasi internasional sehingga diharapkan kegiatan Bimtek Kreator Konten ini bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pembelajaran.
Wakil Dekan III FIB USU Mhd. Pujiono, S.S., M.Hum., Ph.D., yang membuka acara menegaskan kreator konten kini menjadi salah satu pilihan bagi anak muda untuk tidak hanya menggali kreativitas, namun juga menjadi pilihan untuk menambah penghasilan.
“Kreator konten yang dijalankan secara konsisten tentu akan memberi dampak di segala aspek, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Terima kasih kepada Prodi Sastra Indonesia yang telah menggelar Bimtek Konten Kreator ini karena ini merupakan isu yang sangat menarik untuk diulas,” ujarnya.
Ketua Prodi Sastra Indonesia FIB USU Dr. Dwi Widayati, M.Hum., dalam sambutannya menjelaskan pesatnya teknologi membuat insan akademis harus membuka mata, tidak boleh hanya berkreativitas dengan jalan di tempat. Namun harus membua mata melihat dunia yang semakin dekat dengan mata kita.
“Kecanggihan teknologi membuat sesuatu yang jauh menjadi dekat, yang sulit menjadi mudah. Para generasi muda tidak hanya duduk menunggu datangnya panggilan kerja, mari berkreativitas dengan menjawab tantangan dunia, bahwa usaha dari rumah pun dapat menghasilkan rezeki,” ujarnya.
Dr. Dwi Widayati menegaskan, kreativitas bagi insan akademis bukanlah kreativitas yang tappa batas. Harus tetap ada rambu-rambu kesantunan yang harus diperhatikan sebagai bentuk pertanggungjawaban kita kepada ilmu yang didapat dan kepada masyarakat pada umumnya.
Pemateri, Hasan Al Banna dalam pemaparannya antara lain mengatakan bahwa bahasa merupakan suatu kekuatan yang tidak bisa dipandang remeh. Melalui bahasa, daya kreativitas manusia bisa dituangkan dan dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
“Penggunaan bahasa, yang diakukan secara kreatif juga akan mengubah perspektif makna bagi orang yang membacanya. Karenanya sebagai mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, harus mampu menggunakan mengkreativitaskan bahasa agar mampu menghasilkan karya atau konten-konten yang menggugah, menghibur nan bermakna,” ujar penulis buku “Kopi dan Kepo” yag dinominasikan sebagai lima buku puisi terbaik pilihan Tempo.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Prodi Sastra Indonesia FIB USU Dra. Nurhayati Harahap, M.Hum., para dosen Prodi Sastra Indonesia antara lain Dr. Dra. Dardanila, M.Hum., Bambang Riyanto, S.S., M.Si., Latifah Yusri Nasution, S.S., M.Si., dan Rachmad Fadillah Maha, S.S., M.Si yang juga bertindak sebagai moderator.
(BR)