Ilustrasi - Petugas menunjukan kantong berisi darah saat aksi donor darah di Desa Penusupan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww/am.)
Analisadaily.com, Medan - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan memastikan stok darah yang ada, sementara aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan darah masyarakat ataupun rumah sakit selama bulan Ramadan 1445 Hijriah.
Wakil Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Medan, dr Maulana Baihakhi, mengatakan saat ini stok darah yang ada di UTD PMI Medan lebih dari 2 ribu kantong. Jumlah itu dinilai masih tergolong aman untuk mencukupi kebutuhan akan darah dalam beberapa hari ke depan di Kota Medan.
Menurut dia, cukupnya stok darah tersebut juga tidak terlepas dari tingginya masyarakat ataupun lembaga atau institusi yang melakukan kegiatan donor darah sebelum masuknya Ramadan. Hal itu tentunya sangat diapresiasi yang membuktikan bahwa pemahaman masyarakat akan manfaat donor darah sudah tinggi.
Karena memang dengan donor darah akan banyak manfaat yang didapat oleh si pendonor seperti dapat mengurangi potensi penyakit jantung dan pembuluh darah, membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan, menurunkan resiko kanker dan yang tidak kalah penting adalah semakin meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama.
"Sekarang pada bulan puasa ini stok darah cukup termasuk jenis-jenis golongan. Kita juga terus jemput bola berusaha agar kegiatan donor darah tetap ada. Berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, setiap Ramadhan memang jumlah masyarakat yang melakukan donor darah menurun jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya," katanya.
Ia mengatakan, untuk memenuhi ketercukupan akan darah, paling tidak selama sebulan pihaknya harus menyiapkan sekurangnya 6 ribu kantong darah dengan berbagai golongan.
"Darah tersebut diperoleh dari masyarakat yang langsung datang ke UTD untuk donor maupun dari lembaga atau perusahaan yang melakukan bakti sosial donor darah," katanya.
Lebih lanjut ia menyatakan, untuk tetap adanya ketersediaan darah berbagai sosialisasi terus digalakkan kepada masyarakat untuk melakukan donor darah.
Hanya saja selama Ramadan, menurut dia, jadwal donor darah bagi yang Muslim diubah menjadi setelah berbuka, sementara bagi yang non Muslim tetap seperti biasa.
"Pasti memang selama Ramadhan, persentase yang melakukan donor darah sedikit menurun dibandingkan hari biasanya," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus jemput bola dengan melakukan kegiatan donor darah langsung ke masyarakat. "Kalau ada lebih dari 10 orang yang mau donor darah, silahkan hubungi kami dan petugas kami akan langsung turun untuk membantu transfusi darah," katanya.
(CSP)