Analisadaily.com, Medan - Penyakit kritis di Indonesia sendiri terus meningkat. Data terbaru mengungkapkan 8 penyakit yang paling menghabiskan biaya hingga puluhan triliun masuk dalam kategori penyakit kritis.
Penyakit-penyakit tersebut, yakni jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, hemofilia, thalassemia, leukemia, dan sirosis hati.
Berdasarkan tren klaim Generali Indonesia, klaim penyakit kritis di tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 32.35% dari sisi jumlah kasus, dan sebesar 34.16% dari sisi nominal klaim.
Beberapa jenis penyakit kritis dengan kasus terbanyak adalah kanker payudara, gagal ginjal kronis, sumbatan pembuluh darah jantung dan serangan jantung, serta stroke.
Di sisi lain, secara global, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkategorikan permasalahan kesehatan mencapai 68.000 jenis, sebanyak 6.172 jenis merupakan penyakit langka.
Semua jenis penyakit baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular dari keseluruhan kategori penyakit oleh WHO tersebut, berisiko menjadi penyakit kritis. Bahkan para ahli telah memperkirakan lima penyakit baru pada manusia muncul setiap tahun.
Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia, mengungkapkan, risiko penyakit kritis semakin besar, baik di masa kini maupun masa depan dan masih berpotensi munculnya berbagai penyakit misterius baru.
Untuk itu, perlu disadari bahwa perencanaan keuangan perlu disiapkan untuk mengantisipasi risiko finansial dari potensi penyakit yang menganggu sistem dan fungsi organ tubuh.
“Inovasi MCI Pro untuk melindungi keluarga Indonesia agar bisa lebih tangguh mempersiapkan masa depan,” kata Edy, dalam keterangan diperoleh Jumat (22/3).
Dr. dr. Vito A. Damay SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FasCC, praktisi dan edukator kesehatan mengungkapkan, perkembangan globalisasi, urbanisasi dan perubahan lingkungan, telah memberikan perubahan dengan munculnya penyakit-penyakit infeksi baru (new emerging infectious diseases).
Penyakit-penyakit ini dapat muncul secara tiba-tiba dan menyebar cepat di masyarakat. Indonesia, sebagai negara kepulauan yang luas dan memiliki beragam ekosistem serta perkotaan padat, telah menciptakan peluang interaksi antara manusia, hewan, dan vektor penyakit.
Hal ini juga yang menjadikan kita memiliki kerentanaan tersendiri dan telah menghadapi berbagai penyakit baru yang muncul.
“Saya berharap, perlindungan ini bisa menjadi jawaban atas kekhawatiran masyarakat sambil terus kita edukasi bersama tentang pentingnya gaya hidup sehat sejak dini dan terus perkuat imunitas tubuh,” bebernya.
MCI Pro melindungi 7 sistem organ tubuh, yakni sistem kardiovaskular dan fungsi jantung, sistem dan fungsi hati, sistem dan fungsi ginjal, sistem pernapasan dan fungsi paru, sistem pencernaan, sistem sensorik, serta sistem syaraf dan fungsi neuromoskular.
Selain itu, juga melindungi penyakit kanker, stroke, serangan jantung, terminal ilness dan komplikasi diabetes.