Indonesia Nomor 2 Terbanyak di Dunia, Penanggulangan Tuberkulosis Harus Serius

Indonesia Nomor 2 Terbanyak di Dunia, Penanggulangan Tuberkulosis Harus Serius
Ilustrasi - Seorang narapidana menjalani pemeriksaan di poliklinik Rumah Tahanan. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)

Analisadaily.com, Jakarta - Semua pihak diminta memberikan perhatian serius dalam penanggulangan kasus tuberkulosis (TBC atau TB) di Indonesia. Pasalnya, TB merupakan masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian di seluruh dunia.

"Indonesia menyumbangkan penderita TB aktif nomor dua terbanyak di dunia," kata dokter spesialis paru di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP (K) dalam seminar daring bertepatan dengan peringatan Hari Tuberkulosis sedunia pada Senin (25/3).

Karena itu, kata dia, semua pihak harus memberikan perhatian serius dalam penanggulangan TB di Indonesia. Seecara khusus Agus meminta para klinisi dan dokter yang menangani kasus TB untuk selalu melakukan pembaruan dalam tata laksana penanganan kasus TB sensitif obat maupun TB resisten obat.

Mereka juga harus memahami kasus-kasus sulit dan kasus kompleks yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Misalnya memerlukan pembedahan atau teknologi baru di dalam diagnostik.

TB disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyebar melalui percikan dahak pasien saat batuk atau bersin tanpa menutup mulut.

Merujuk WHO Global Tuberculosis Report tahun 2023, estimasi kasus TBC di Indonesia tahun 2022 meningkat menjadi sebesar 1.060.000 kasus berada di peringkat kedua setelah India.

Lalu, khusus di Jakarta, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan mobilitas dan kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan beban kasus TBC di DKI Jakarta juga tinggi.

Dinkes mencatat jumlah notifikasi kasus TBC di DKI Jakarta tahun 2023 sebesar 60.420 kasus. Dari jumlah ini, sebanyak 59.217 di antaranya merupakan kasus TBC sensitif obat (SO) dan 1.203 (2 persen) lainnya adalah kasus TBC resisten obat (RO).

TBC SO merupakan kondisi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang masih sensitif terhadap obat anti TB (OAT). Sedangkan TBC RO adalah kondisi bakteri telah mengalami kekebalan terhadap obat anti TB.

Sementara itu, jumlah kasus TBC anak yang ditemukan sebanyak 9.684 atau 16 persen dari total seluruh kasus TBC.

Kemudian, dari seluruh kasus TBC SO yang ditemukan, sebanyak 86 persen yang sudah memulai pengobatan dari target nasional 95 persen.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi