Ketua PD Al Washliyah Medan Abdul Hafiz Harahap bersama Walikota Medan Bobby Afif Nasution usai keduanya menghadiri acara malam Nuzulul Quran Ramadan Fair, Rabu (27/3) malam. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Setelah mendapat dorongan untuk maju di Pilkada Medan dari Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara Ustaz H Dedi Iskandar Batubara, Ketua PD Al Washliyah Medan H Abdul Hafiz Harahap terlihat berada satu mobil dengan Walikota Bobby Nasution usai keduanya menghadiri acara Malam Nuzulul Quran di Taman Sri Deli, Medan Maimun, Rabu (27/3) malam.
Keduanya terlihat berada di kursi belakang mobil dinas menantu Presiden Joko Widodo itu. Berdasarkan informasi yang diterima, keduanya kemudian menggelar pertemuan empat mata di rumah dinas walikota hingga dua jam lebih.
Saat dikonfirmasi, Abdul Hafiz Harahap menceritakan kronologis dirinya diminta orang nomor 1 di Medan itu untuk naik ke mobil listrik Ioniq 5 tersebut.
“Ya tiba-tiba saja, Pak Wali minta saya naik bersamanya,” ujarnya, Jumat (29/3).
Saat ditanya apakah hal itu terkait dengan pencalonan dirinya menjadi Walikota Medan, Hafiz tak mau membeberkan lebih jauh. Ia hanya mengatakan bahwa tema yang dibahas dalam pertemuannya dengan Bobby Nasution merupakan tema-tema umum terkait situasi di Medan.
“Ya sayakan juga Ketua FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) Kota Medan, jadi banyak yang dibicarakan,” jelasnya.
Abdul Hafiz Harahap mengatakan, pertemuannya dengan Bobby Nasution merupakan hal yang biasa dan memang sudah seharusnya dilakukan. Sebab PD Al Washliyah Medan selama ini bersinergi dengan baik dengan Pemko Medan.
“Pak Wali saya kira juga menjalin hubungan yang baik dengan ormas Islam lainnya. Jadi ya biasa-biasa saja,” ujar kandidat doktor komunikasi ini.
Diberitakan sebelumnya, Abdul Hafiz Harahap membuka peluang usai didorong oleh Dedi Iskandar Batubara (DIB) untuk maju di Pilkada Medan. Basis suara Al Washliyah di Medan membuat DIB yakin bahwa kader Al Washliyah mampu untuk mewarnai kontestasi pemilihan kepala daerah.
Seiring dengan pernyataan DIB, para kader Al Washliyah di 21 kecamatan se Kota Medan telah melakukan konsolidasi dan merapatkan barisan. Terkait hal tersebut, Abdul Hafiz Harahap tak membantahnya.
“Ya ini aspirasi kader, memang sudah ada kade-kader yang bergerak untuk mengumpulkan KTP dan membangun komunikasi dengan sejumlah partai, tapi saya kira semua masih berproses,” ujarnya.
Al Washliyah yang merupakan organisasi terbesar di Sumatera Utara memang memiliki sejarah yang mengakar di Medan. Proses kelahiran organisasi yang banyak melahirkan ulama ini ada di Tanah Deli, sehingga kemunculan kader dikontestasi Pilkada Medan akan menaikkan militansi kader Al Washliyah.
(BR)