Arus Gerakan Politik Aktivis Minta Prof Ridha Jadi Wali Kota Medan

Arus Gerakan Politik Aktivis Minta Prof Ridha Jadi Wali Kota Medan
Arus Gerakan Politik Aktivis Minta Prof Ridha Jadi Wali Kota Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Menjelang Pemilihan Wali Kota Medan (Pilwalkot) Medan, sejumlah aktivis dari beragam Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota Medan meminta Prof DR dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K) maju sebagai Wali Kota Medan periode 2024-2029.

Arus gerakan politik yang meminta Prof Ridha Dharmajaya untuk maju menjadi salah satu kandidat Wali Kota Medan diikrarkan pada akhir pekan lalu dalam satu kesempatan diskusi politik tentang 'Urgensi Kepemimpin Kota Medan' di Jalan STM, Medan Johor.

Dalam kegiatan itu, akademisi sekaligus tokoh ormas Islam, Buya Rafdinal S.Sos M.AP mengungkapkan jika beberapa bulan ke depan Indonesia akan menghadapi tahapan yang penting untuk perkembangan Kota Medan.

"Pilpres telah selesai. Ke depan, tepatnya 27 November 2024 akan ada pemilihan Pilwalkot. Kita ketahui, Medan sangat dinamis dan luar biasa yang menjadi inspirasi sebagai tempat pertarungan. Mari kita merespon dan kita harus melakukan sesuatu langkah-langkah, mudah-mudahan kita bisa mengambil keputusan terbaik untuk Kota Medan," ujarnya, dalam keterangan diperoleh Kamis (4/4).

Buya Rafdinal juga menegaskan jika selama ini umat Islam khususnya masyarakat Kota Medan membutuhkan figur pemimpin yang bisa membawa kepada perubahan yang lebih baik dari apa yang ada sekarang ini.

"Setelah kita melihat dua tahun terakhir, figur Prof Ridha kita anggap sangat sesuai dengan yang kita harapkan. Secara intelektual dia akademisi, kebetulan beliau juga punya jiwa sosial, beliau juga orang yang punya integritas, komitmen pada perjuangan dan beliau juga orang yang low profile dengan masyarakat. Terpenting untuk menjadi pemimpin Kota Medan mengerti akan kebutuhan Kota Medan," tegasnya.

Dirinya melanjutkan jika saat ini masyarakat Kota Medan juga rindu pemimpin yang lebih baik. "Itu sebenarnya yang menjadi ide awal kawan-kawan dari aktivis dan ormas Islam, bagaimana kita mendapatkan pemimpin yang lebih baik. Itu yang kita harapkan dari Prof Ridha ini," ucapnya.

"Tentu dengan catatan, bahwa ini bukan kerja beliau sendiri, dengan latar belakang yang berbeda kita butuh komitmen dalam bekerja, karena kami yakini Prof Ridha punya komitmen membangun anak Indonesia yang kuat dan cerdas dengan Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI)," tambahnya.

Menurutnya apa yang dilakukan Prof Ridha sejauh ini sangat penting apalagi Kota Medan sebagai kota besar nomor tiga di Indonesia menjadi baromoter dengan penduduk yang heterogen dan dinamis, maka kita butuh figur pemimpin yang memiliki kapasitas. "Saat ini kami melihat yang memiliki kapasitas itu adalah Prof Ridha Dharmajaya, inilah figur yang paling cocok," tegasnya.

Di tempat yang sama, seorang akademisi yang juga aktivis perempuan di Sumut, Mislaini dengan tegas menyebutkan sosok Prof Ridha sebagai figur yang layak menjadi pemimpin kota Medan ke depannya. "Medan selalu menjadi barometer, daerah yang bisa menggerakkan secara nasional dan selalu menjadi sorotan. Kita berharap Medan bisa berbenah," ucapnya.

Dirinya juga menyebutkan jika Medan memiliki segalanya baik itu orang berprestasi dan berkualitas. Sehingga lanjutnya, perlu gerakan untuk mendudukkan orang yang memiliki keilmuan, akhlak yang baik dan menjadi pemimpin yang baik.

"Ayo bersatu, redam ego kita masing-masing untuk kemajuan Kota Medan dan Indonesia. Kita dukung Prof Ridha demi membawa kebaikan untuk Kota Medan. Setidaknya kita tidak mendukung yang salah," katanya.

Menyahuti arus dukungan itu, Prof Ridha menyatakan kesiapannya dan ditandai dengan ikrar akad sebagai komitmen siap menjalankan amanah yang dititipkan kepadanya. "Terus terang saya merinding. Bukan karena omongan kita tapi Allah SWtlT mempertemukan dan menyatukan hati kita semua pada malam ini," ujarnya.

Guru besar fakultas kedokteran USU itu menjelaskan alasannya maju Pilkada Medan. "Apa yang sebenarnya membuat saya bergerak, saya melihat potensi ke depan kita akan terpinggirkan. Ketika masa itu terjadi anak-anak kita, cucu kita, walaupun mereka kompeten mereka tidak akan mendapatkan kesempatan. Semua lini dimasukkan oligarki untuk mereka kuasai. Sehingga, sejak 2022 kita mulai gerakan dari gadget sehat dan masyarakat menerima ide-ide saya," ungkapnya.

Sebelum mengakhiri, Prof Ridha membacakan akad sebagai komitmen dirinya siap memegang amanah yang diberikan. "Insya Allah dengan mengucapkan Bismillah saya siap menerima amanah kawan-kawan semua dan mari kita sama-sama bantu raih kemenangan ini," tuturnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi