Ilustrasi - Ratusan orang melakukan aksi protes di depan parlemen Inggris guna menentang penjualan senjata ke Israel dan mendesak gencatan senjata di Gaza. (ANTARA/Anadolu/pri)
Analisadaily.com, London - Sebuah acara renungan diadakan di luar kantor perdana menteri di London untuk memperingati petugas kesehatan yang dibunuh oleh Israel di Jalur Gaza dengan total korban tewas melampaui 34.000 orang.
Baca juga: Erdogan sebut serangan Israel di Gaza tak beda dengan kekejaman Nazi "Kita tidak bisa diam. Kita tidak bisa netral," ucapnya. Lebih dari 34.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza. Kemudian, lebih dari 76.800 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. PBB mencatat perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur. Serangan yang tak henti-hentinya telah mengakibatkan kematian ratusan petugas kesehatan dan puluhan personel pertahanan sipil. Serangan tersebut juga menyebabkan kematian 140 jurnalis dan menyebabkan 17.000 anak bertahan hidup tanpa salah satu atau kedua orang tuanya.(CSP)