Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar Pamit

Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar Pamit
Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar melambaikan tangan berpamitan karena segera mengakhiri masa tugasnya. (Analisadaily/Rinto Sustono)

Analisadaily.com, Lubukpakam - Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar selaku pembina upacara pada Apel Gabungan bagi jajaran di lingkungan pemkab setempat, menyatakan pamit karena akan mengakhiri masa jabatan.

"Pada pagi ini, saya mengambil apel terakhir berhubung hari ini saya habis kontrak kerja dengan Pemerintah Kabupaten Deliserdang dan mulai besok saya sudah menjadi masyarakat biasa yang tetap cinta dengan kabupaten inj, karena saya memang bagian dari warga Deliserdang," katanya di Lapangan Parkir Kantor Bupati Deliserdang, Lubukpakam, Senin (22/4/2024).

Karena masih dalam suasana Lebaran, atas nama pribadi, Ali Yusuf Siregar beserta keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitei 1445 H. "Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin, manakala ada tugas-tugas yang saya berikan ataupun kebijakan yang saya sampaikan, tetapi tidak cocok bagi Bapak/Ibu sekalian," imbuhnya.

Permohonan maaf itu, lanjutnya, dikhususkaa bagi ASN yang mengikuti apel tersebut. Namun dia juga berharap hal yang sama disampaikan kepada rekan kerja yang tidak hadir dalam apel itu.

Bupati membanggakan ASN di jajarannya yang merupakan unsur penting dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakat yang memiliki integritas profesionalisme dan keteladanan. Termasuk menjadi roda penggerak di dalam menyatukan dan melayani setiap kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dan semakin kompleks.

"Menyikapi kondisi ini, maka tidak ada pilihan lain bagi kita sebagai aparatur negara untuk terus meningkatkan semangat dan etos kerja sesuai dengan tupoksi masing-masing. Hal ini penting mengingat tugas dan tanggung jawab yang akan kita hadapi ke depan. Saya berkeyakinan, dengan semangat kebersamaan, dedikasi, serta loyalitas yang kita miliki, maka seberat apapun tantangan dan hambatan yang dihadapi, insyaallah akan dapat diatasi," tegasnya.

Di hadapan Setdakab H Timur Tumanggor, para staf ahli, asisten, para pimpinan OPD, camat sejajaran Deliserdang, dan seluruh ASN dan non-ASN di lingkungan pemkab setempat, bupati mengingatkan, apel pagi itu sebagai bentuk pembaruan semangat dan kekompakan di antara sesama ASN. Karena itu, dia berpesan agar peserta apel lebih fokus pada pelayanan publik dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Ingatlah bahwa Saudara adalah aset bangsa yang menjadi bagian dari solusi terhadap setiap masalah yang terjadi di masyarakat. Berinovasi dan berkreasilah dengan model terkini, sehingga pelayanan publik bisa semakin murah, semakin cepat, dan semakin baik. Hilangkan berbagai macam kendala yang dapat mengurangi produktivitas agar percepatan laju pembangunan di daerah ini dapat berjalan dengan lancar," tekannya.

Pada bagian akhir amanatnya, Ali Yusuf Siregar memaparkan perjalanan kariernya menjabat wakil bupati bersama Bupati H Ashari Tambunan sejak 23 April 2019. Diketahui, Ashari Tambunan kemudian mengundurkan diri karena mencaleg dan berhasil meraih kursi DPR RI yang akan dilantik pada Oktober mendatang.

"Selama 4 tahun 6 bulan menjadi wakil bupati dan enam bulan menjadi bupati, dari perjalanan ini kalau kita lihat ke belakang, saya ini sebenarnya tidak ada apa-apanya. Saya seperti Bapak/Ibu yang juga pernah menjadi peserta apel dan alhamdulillah, saya bisa menjadi bupati. Begitupun, kalau saya pikir-pikir, saya hitung-hitung apa sih kelebihan saya? Tidak ada. Sama dengan Bapak/Ibu sekalian, tapi karena kita bekerja ikhlas kita bekerja dengan disiplin," paparnya.

Dalam perjalanan karier selama 38 tahun menjadi ASN, Yusuf Siregar juga mulai mengabdi di desa.

"Jadi, siapa pun bisa menjadi pembina apel (jadi bupati-red), jika selaku aparat negara mampu bekerja dengan ikhlas, berkomunikasi yang baik. Jangan pernah berpikir, ah ini kalau nggak ada uang tak mungkin bisa berdiri di sini. Tidak, saya tidak ada uang, saya termasuk pegawai yang tidak ada uang. Tetapi karena memang langkah rezeki pertemuan maut itu Tuhan yang menentukan," jelasnya sambil menambahkan dengan kerja ikhlas maka Tuhan akan memberikan yang terbaik.

Selama menjalankan pemerintahan di kabupaten itu, lanjutnya, banyak problematika dan dinamika yang justeru mengantarkan untuk meraih berbagai capaian prestasi dan penghargaan.

Kembali Ali Yusuf Siregar mengucapkan terima kasih kepada jajarannya atas kerjasama dan dukungan selama dia memimpin jalannya roda pemerintahan. Dia juga memahami, dalam mewujudkan Deliserdang yang maju sejahtera dengan masyarakat yang religius dan rukun dalam kebhinekaan masih banyak yang belum tercapai.

Karena itu, dia mohon maaf atas belum tercapainya semua yang kita cita-citakan. Diakuinya, hal itu terutama karena keterbatasannya sebagai bupati.

"Itulah hasil maksimal yang bisa kita peroleh untuk saat ini. Sebagai bupati, saya mohon pamit dan saya akan tetap menjadi warga desa. Saya bangga menjadi masyarakat di kabupaten ini," tandasnya.

(RIO/BR)

Baca Juga

Rekomendasi