Paul Setio Kartono, Chief Financial Officer Prudential Syariah. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Presiden Direktur Prudential Indonesia berterima kasih atas kepercayaan para nasabah, tenaga pemasar, dan seluruh pihak sehingga kinerja Prudential Indonesia tetap solid selama 2023, sekaligus mempertahankan kepemimpinan di industri asuransi jiwa di Indonesia.
"Performa yang solid di 2023 semakin memperkuat optimisme kami untuk dapat terus meningkatkan kinerja positif perusahaan secara berkelanjutan, agar dapat menghadirkan perlindungan optimal sesuai kebutuhan, tujuan keuangan, dan profil risiko nasabah. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk terus menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi kini dan nanti,” ujar Presiden Direktur Prudential Indonesia, Tony Benitez.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) sendiri mengumumkan hasil kinerja perusahaan yang solid selama 2023. Secara gabungan, Prudential mencatatkan pertumbuhan double digit hingga 15% berdasarkan nilai premi baru yang disetahunkan atau annualized premium equivalent (APE), dan mempertahankan kepemimpinan di industri asuransi jiwa di Indonesia. Kepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid, di mana secara gabungan kedua perusahaan mencatatkan total pendapatan premi dan kontribusi sebesar Rp22 triliun, dan total aset Rp66 triliun.
Sepanjang 2023 Prudential Indonesia mencatatkan pertumbuhan double digit hingga 22% berdasarkan APE dari lini bisnis konvensional, jauh diatas pertumbuhan industri. Prudential Indonesia mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp19 triliun, dengan total aset Rp60 triliun, dan dipercaya mengelola dana investasi hingga Rp56 triliun.
Perusahaan juga terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari. Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari Tingkat Solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Indonesia sebesar 470%.
Sementara itu, total kontribusi bruto dari Prudential Syariah di tahun 2023 mencapai lebih dari Rp3,2 Triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 38% dibandingkan dengan tahun 20222, termasuk di dalamnya adalah kontribusi dana tabarru sebesar Rp1,2 triliun yang juga mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu. Di sisi lain, Prudential Syariah juga mencatatkan total aset sebesar Rp6,7 Triliun, termasuk di dalamnya terdapat aset kelolaan investasi sebesar Rp5,5 triliun.
Sebagai mitra amanah dalam membantu mengelola dana peserta, Prudential Syariah telah menyalurkan klaim dan manfaat sebesar Rp2,2 Triliun atau sekitar Rp6 miliar per hari, yang terdiri dari klaim manfaat tabarru’ sebesar Rp1,3 Triliun, bersumber dari kontribusi peserta dan Prudential Syariah bantu salurkan, serta klaim manfaat investasi sebesar Rp0,9 triliun. Klaim tersebut dibayarkan berdasarkan prinsip tolong menolong antar peserta dari Prudential Syariah.
Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Syariah sebesar 3.806% untuk Dana Perusahaan dan 180% untuk Dana Tabarru’, jauh di atas ketentuan Regulasi terkait tingkat solvabilitas paling rendah sebesar 100% dan target internal paling rendah sebesar 120%.
“Sepanjang 2023, kami berhasil mempertahankan kepemimpinan kami di industri asuransi jiwa syariah di Indonesia. Hal ini menjadi bukti dari komitmen kami dalam menyediakan kebutuhan proteksi yang komprehensif sesuai dengan prinsip syariah kepada keluarga Indonesia. Kami akan terus berfokus untuk meningkatkan jumlah peserta khususnya terhadap segmen muslim. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah memberikan amanah kepada Prudential Syariah sebagai mitra untuk mengelola perlindungan jiwa, kesehatan, dan finansial, sekaligus membantu mereka meraih keberkahan di setiap jenjang kehidupan,” imbuh Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah.
(REL/BR)