Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padanglawas, Laskar Muda Nasution (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Padanglawas - Jumlah tenaga guru penggerak di Kabupaten Padanglawas masih sangat minim. Dari 3.000 guru TK, SD, SMP di Padanglawas hanya sekitar 50 guru penggerak.
Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padanglawas, Laskar Muda Nasution, mengatakan, Program Guru Penggerak (GP) yang dicanangkan Kemendikbud Ristek sejak 2020 lalu masih kurang diminati para guru di Padanglawas (Palas).
"Bayangkan, tidak sampai 1 persen, baru sekitar 50 guru penggerak di Padanglawas dari 3.000 lebih guru yang ada di daerah ini," sebutnya, Senin (29/4).
Sementara idealnya dari 221 sekolah negeri di Padanglawas, kata Laskar, termasuk 6 sekolah TK, 181 SD dan 34 SMP, harus ada guru penggerak 1 dalam 1 sekolah, atau sebanyak 221 orang guru penggerak.
"Paling tidak minimal harus ada setidaknya 150 orang guru penggerak," kata Laskar.
Untuk menjadi guru penggerak harus benar-benar memiliki kompetensi, guru yang berkompeten. Tetapi dalam kenyataannya ada yang sampai 4 kali mendaftar belum juga lulus mengikuti program guru penggerak.
"Karena itu kita akan terus memberikan penekanan terhadap guru untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru profesional. Sehingga akan mendorong peningkatan mutu pendidikan di Padanglawas," sebut Laskar.
(ATS/RZD)