Kapolsek Pangkalan Susu Pastikan Goni Berisi Arang Bukan dari Kayu Bakau

Kapolsek Pangkalan Susu Pastikan Goni Berisi Arang Bukan dari Kayu Bakau
Kapolsek Pangkalan Susu Pastikan Goni Berisi Arang Bukan dari Kayu Bakau (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Pematang Jaya - Menindaklanjuti informasi yang beredar menyatakan maraknya produksi arang bakau di Pematang Jaya, langsung disikapi secara cepat Polsek Pakalang Susu dengan turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

Pengecekan langsung dilakukan Kapolsek Pakalang Susu, AKP Zul Iskandar Ginting, bersama dengan Forkopincam Pematang Jaya, dan masyarakat untuk melihat tumpukan goni plastik yang diduga berisi arang kayu bakau di Dusun V Matang Panjang, Desa Serang Jaya, Kecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat.

"Langkah ini kita lakukan guna menunjukkan keseriusan Polres Langkat dalam menindak produksi arang jenis kayu bakau yang meresahkan beberapa waktu belakangan ini," kata Zul Iskandar, Rabu (1/5).

Setelah dilaksanakan pengecekan yang dilakukan bersama dengan Forkopincam Pematang Jaya, tumpukan goni plastik tersebut memang isinya arang kayu.

"Hasil pengecekan yang kita lakuka bersama Forkopincam Pematang Jaya menunjukkan bahwa tumpukan goni plastik tersebut memuat arang kayu, namun bukan jenis kayu bakau," ungkapnya.

Bahkan berdasarkan keterangan dari masyarakat, arang yang ditemukan merupakan hasil dari kayu kampung seperti Halaban, Kandri, dan Jeluak.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut oleh Forkopincam Pematang Jaya dan masyarakat, diketahui informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan di lapangan.

"Goni plastik yang berisi arang kayu tersebut merupakan milik warga setempat, dan bukan berasal dari kayu bakau seperti yang dituduhkan," pungkas Kapolsek.

Kepala Desa Serang Jaya, M Amsah, membenarkan pemilik arang kayu tersebut merupakan warga setempat yang menjadikan pembakaran kayu sebagai mata pencaharian, dan juga mengimbau agar masyarakat tidak membakar kayu bakau, karena hal tersebut melanggar hukum dan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem pesisir.

(HPG/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi