Arsip foto - Pedagang menunjukkan minyak goreng rakyat MinyaKita di Pasar Mampang, Jakarta, Rabu (6/12/2023) (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Analisadaily.com, Tangerang - Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dengan merek MinyaKita akan naik Rp 1.000, jadi Rp 15.000 perliter dari yang sebelumnya Rp 14.000.
Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas), seperti dilansir dari Antara, Selasa (7/5).
"Saya mengusulkan naiknya Rp 1.000. Tapi sedang kami diskusikan terkait kenaikan tersebut," kata Mendag Zulhas.
HET pada produk minyak goreng khususnya MinyaKita diusulkan Kemendag naik hanya sebesar Rp 1.000. Maka, nilai eceran tertingginya menjadi Rp 15.000.
Menurut Zulhas, kenaikan harga itu kemungkinan akan naik dalam waktu yang tidak lama ini, setelah hasil diskusi yang akan diusulkan pihaknya hingga selesai.
"Jadi kemungkinan akan menjadi Rp15 ribu (harga MinyaKita per liter). Tapi sekali lagi itu akan kita bicarakan ya," tuturnya.
Ia mengatakan penyesuaian harga MinyaKita tersebut beralasan untuk membiayai produksi tiap kemasannya. Namun, lanjutnya, untuk melakukan perubahan harga tersebut harus diikuti dengan ketentuan perundang-undangan yang ada saat ini.
"Makanya, ini kita sedang diskusikan untuk disesuaikan. Kan bukan keputusan kita sendiri," ungkap dia.
HET minyak goreng kemasan dibanderol Rp 14.000 per liter dan minyak curah Rp 15.500 per kilogram. Aturan ini tercantum dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.
Aturan tersebut juga melarang penjualan minyak goreng rakyat secara bundling atau penjualan beberapa produk yang dikemas menjadi satu paket.
(RZD)