Kali ini dukungan hadir dari Sekjen Forum Silaturrahim (Fosil) Badan Kemakmuran Masjid Kota Medan, Syafudin Zuhri.

Hal itu disampaikannya saat mengisi acara forum diskusi relawan gerakan sosial di sekretariat posko relawan Prof Ridha, Jalan Pemuda Medan, Minggu (12/5).

"Ayo kita usung Ptof Ridha memimpin Kota Medan. Kenapa banyak yang berharap dengan Prof Ridha agar maju dalam kontestasi Pilkada Kota Medan? Latar belakang pendidikannya, karier yang menanjak dan mendapatkan gelar profesor di usia mudanya 46 tahun dan juga usia termuda sebagai profesor bedah saraf se-Indonesia di eranya. Bukti bahwa beliau memilii kecerdasan dan layak menjadi pemimpin," ungkap pria yang akrab disapa Zuhri itu.

Belum lagi, perhatiannya ke masyarakat lewat aksi sosial seperti sunatan massal dan juga gerakan gadget sehat, Zuhri menilai apa yang dilakukan Prof Ridha menimbulkan arus permintaan agar dirinya hadir melakukan perubahan ke arah perbaikan unuk Kota Medan kian menguat.

"Ini jugalah alasan kenapa saya ikhlas menjadi relawan dan mendorong beliau agar maju sebagai calon Wali Kota Medan 2024-2029," harapnya.

Zuhri juga melihat keikhlasan Prof Ridha di tengah kenyamanan hidup secara finansial dan jabatannya di PNS sebagai guru besar USU dengan menyisakan masa pensiun 30 tahun.

"Beliau rela mengorbankan itu semua, demi menuruti keinginan masyarakat untuk sama-sama melakukan perubahan Kota Medan yang lebih baik lagi. Dia tinggalkan karier dan kenyamanan yang sudah didapatkannya, sehingga tidak ada alasan untuk tidak memghantarkannya menjadi Wali Kota Medan," ucap Zuhri mengakhiri.

Untuk saat ini, hampir 2000 orang telah menyatakan dukungan dan sukarela menjadi relawan Prof Ridha sebagai bentuk komitmen berjuang bersama tanpa ada iming-iming apapun.

(JW/RZD)