PD IPARI Batubara Canangkan Kampung Bebas Narkoba, Judi, dan Miras (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Batubara - Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Batubara akan mencanangkan kampung bebas narkoba, judi, dan minuman keras.
Hal itu diungkapkan Ketua PD IPARI Kabupaten Batubara, Alpian, sebagai pemateri dalam acara program ketahanan keluarga yang membahas tentang "Narkoba dari Sudut Pandang Agama" yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Batubara, di RM Kayu Randu, Kecamatan Sei Balai.
Alpian yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Batubara 2 periode ini menuturkan, narkoba merupakan sumber kejahatan, sumber bencana, dan sumber kehancuran.
Oleh karena itu, menurut mantan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Batubara ini, peran orang tua untuk menghindarkan penyalahgunaan narkoba sangat diperlukan.
Keluarga merupakan tempat berinteraksi antara anak dan orang tua. Masa remaja adalah masa yang labil, menuntut adanya perhatian yang lebih dari orang tua terhadap anak-anaknya.
Peran orang tua untuk mencegah anggota keluarga terkena bahaya narkoba bisa dilakukan dengan cara mengajak seluruh anggota keluarga untuk meningkatkan iman dan takwa.
Memberikan perhatian dan kasih sayang yang tulus terhadap anak. Perhatikan dan amati perubahan tingkah laku anak. Mendengarkan baik-baik bila anak bercerita mengenai dirinya, teman ataupun pengalamannya.
“Ciptakan keluarga yang harmonis. Kenali dan perhatikan teman bergaulnya. Salurkan secara positif hobi dan bakat anak. Perhatikan kegiatan anak di waktu luang mereka, serta tanamkan rasa tanggung jawab pada anak, dan Perlakukan semua anak dengan kasih sayang tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya,” ujar Alpian, Rabu (22/5).
Di samping itu, peran tokoh masyarakat dan tokoh agama memiliki peranan yang penting dalam pencegahan narkoba pada generasi muda dengan cara mengajak umat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar.
“Memberikan arahan mengenai bahaya narkoba kepada masyarakat, mengembangkan nilai moral, agama ataupun budaya kepada generasi muda, serta menggalakkan pertemuan rutin antar warga, dan menciptakan kegiatan untuk mengisi waktu luang remaja,” bebernya.
Peran Sekolah
Alpian yjuga tidak memungkiri, saat ini pengedar narkoba menjadikan sekolah-sekolah sebagai target operasi mereka. Pihak sekolah berperan penting untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan siswa, diantaranya dengan memperhatikan perilaku murid yang menyimpang.
“Sekali-kali pihak sekolah juga perlu melakukan razia di kalangan murid, mengawasi mantan murid yang sering datang ke sekolah, serta melaporkan ke polisi bila ada penyalahgunaan narkoba, dan membuat kegiatan untuk menyalurkan hobi dan minat murid untuk mengisi waktu luang mereka,” ujar Alpian.
(AP/RZD)