Dirinya juga menyinggung kekejaman zionis Israel bukan hanya sebagai penjajah tapi juga berniat menghapus Palestina dengan aksi pembunuhan massal yang dilakukannya.

"Kita bisa membayangkan orang-orang di usir dari kediamannya diletakkan di sebuah tempat yang namanya zona aman kemudian dengan senjata berat dibom ditembak dihajar dengan pesawat canggih dan membunuh mereka semua sampai hangus," ungkap Prof Ridha saat memberikan orasi di acara aksi peduli palestina yang diinisiasi Forum Solidaritas Peduli Palestina di depan Masjid Raya Al-Mashun, Sabtu (1/6).

Prof Ridha juga menyebutkan saat ini butuh hati seorang manusia untuk melihat bahwa ini adalah kejahatan bukan hanya sebagai penjajahan tapi penghapusan sebuah bangsa yang dilakukan zionis Israel laknatullah.

"Hari ini terbukti topeng-topeng mereka (Israel). Bahkan negara yang bukan mayoritas muslim telah mengakui negara Palestina. Itu adalah fase pertama yang Allah janjikan akan kehancuran Israel," ucapnya.

"Kita akan memasuki fase kedua dimana kita akan bersujud di Masjidil Aqsa. Dengan jiwa, darah kita akan tembus Masjidil Aqsa," sambungnya.

Sebelum mengakhiri, Prof Ridha menyerukan masyarakat untuk melakukan aksi boikot terhadap produk Israel dengann mengunduh aplikasi No Thanks.

"Kita bukan hanya bisa berdoa hari ini kita juga bisa melakukan aksi nyata dengan menunjukan kepada zionis bahwa kita punya keberpihakan sekecil apapun itu. Boikot yang kita lakukan telah menunjukkan hasilnya. Tapi butuh yang lebih luar biasa lagi," ungkapnya.

"Kita yang punya smartphone, gadget kita bisa mendownload yang bisa screaning produk-produk mendukung zionis Israel. Download itu aplikasi No Thanks setiap mau belanja screen apakah terafiliasi zionis gak kalau terafiliasi tinggalkan. Siap untuk boikot produk zionis? Takbir," lanjutnya yang ditutup dengan teriakan takbir dari ribuan massa aksi yang hadir.

Selain dihadiri ribuan massa aksi peduli Palestina juga dihadiri sejumlah tokoh agama dan aktivis Islam Sumatera Utara. Para massa aksi terlihat membentangkan spanduk dan poster serta mengibarkan bendera Palestina dengan beragam ukuran.

(JW/RZD)