Penyelundupan Sabu Seberat 1.113 Gram dari Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Sabu Seberat 1.113 Gram dari Malaysia Digagalkan
Komandan Lanal-TBA (Danlanal-TBA), Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha menunjukkan barang bukti sabu yang disita, Sabtu (1/6). (Analisadaily/Ridwan Marpaung)

Analisadaily.com, Tanjungbalai - Tim Fleet One Quick Response (F1QR) TNI Angkatan Laut Pangkalan Tanjungbalai-Asahan menggagalkan penyelundupan sabu dari Malaysia di perairan Napal, Kabupaten Asahan, Sabtu (1/6).

Komandan Lanal-TBA (Danlanal-TBA), Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, mengungkapkan keberhasilan F1QR Lanal-TBA menggagalkan peredaran narkoba tersebut berawal dari informasi nelayan pukat tarik yang mencari ikan di perairan Tanjung Bangsil.

Berdasarkan informasi yang diterima personel intel Lanal-TBA bahwa ada satu unit sampan kaluk yang mencurigakan karena tanpa alat tangkap dan berisi dua orang yakni satu orang laki-laki dan satu orang perempuan.

Setelah mendapatkan briefing, tim bergerak menuju perkiraan lokasi dan melakukan penyisiran untuk menemukan sasaran (sampan kaluk) dengan ciri-ciri yang dimaksud, lanjutnya.

"Kurang lebih dua jam melakukan penyisiran, tim melihat sasaran bergerak dipinggir area mendekati hutan bakau dan langsung melakukan Pengejaran, Penangkapan dan Penyelidikan (Jarkaplid) terhadap kapal yang dicurigai tersebut," terangnya.

Melihat aktivitas mencugikan tersebut, sea rider F1QR melaju mendekati sasaran dan kemudian sasaran menambah kecepatan, sehingga terjadi kejar-kejaran selama kurang lebih 15 menit dan akhirnya tim terpaksa melepaskan tembakan ke udara.

Seorang laki-laki yang merupakan tekong dari sampan kaluk sengaja mengandaskan sampannya dan melompat masuk ke area hutan bakau, sedangkan penumpang perempuan yang ketakutan tetap berada diatas sampan, lanjutnya.

"Dikarenakan area kandas yang rawan, tiga Personel F1QR Lanal-TBA lompat kelaut untuk mengejar mendekat sampan penumpang perempuan dan juga mengejar pelaku tekong yang kabur," terangnya.

Dua personel F1QR berhasil mengamankan satu unit sampan kaluk beserta seorang penumpang perempuan sementara seorang Personel lainya yang mengejar seorang laki-laki tersebut kehilangan jejak dikarenakan kondisi bakau susah dijangkau dan sea rider tidak dapat merapat.

Saat ini personel TNI-AL bersama instansi terkait yakni personel Polres Tanjungbalai, Bea Cukai dan BNN terus melakukan pencarian terhadap tekong sampan kaluk dengan mengepung laut dan mengawasi area hutan bakau tersebut", terangnya.

Tim langsung membawa satu unit sampan kaluk beserta seorang penumpang perempuan tersebut menuju Pos Bagan Asahan Lanal-TBA dan kemudian dibawa menuju Mako Lanal-TBA untuk proses lebih lanjut.

Berdasarkan pemeriksaan dan pendataan, seorang penumpang perempuan tersebut dikatahui berinisial NB (33). Warga Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur itu membawa sabu sebanyak empat bungkus dengan berat 1.113 gram berikut barang bawaan lainnya.

"Saat ini tersangka NB dan barang bukti narkoba dibawa ke Kantor BNNK Tanjungbalai untuk dilakukan pendalaman serta pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan satu unit sampan kapuk diamankan di Dermaga Posbinpotmar Bagan Asahan", terangnya.

Wido mengapresiasi atas kinerja tim F1QR Lanal-TBA atas pencapaian prestasi dalam menangkap dan mengungkap penyelundupan narkoba jaringan internasional.

"TNI AL akan senantiasa mendukung penuh upaya Pemerintah dalam memerangi dan memberantas peredaran narkoba (war on drugs). hal tersebut juga merupakan arahan dan intruksi Bapak Kasal, Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai bentuk keseriusan TNI AL dalam rangka pemberantasan peredaran narkoba di negara indonesia khususnya di wilayah kerja Lanal-TBA," tegasnya.

(RM/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi