Ilustrasi - Gelombang tinggi. (ANTARA/HO)
Analisadaily.com, Medan - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKB) Stasiun Meteorologi Maritim Belawan mengingatkan nelayan dan pemangku kepentingan lainnya agar waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi di Samudera Hindia barat Nias, Sumatera Utara.
'Gelombang yang terjadi bisa mencapai 2.5 - 3 meter. Gelombang tinggi berpotensi terjadi mulai 10 hingga 13 Juni 2024," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Dasmian Sulviani di Medan, Senin (10/6).
Dilansir dari Antara, selain di Samudera Hindia Barat Nias, Sumatera Utara, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Aceh. Kondisi pola angin di perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah selatan hingga barat laut dengan kecepatan berkisar antara 2 - 25 knot.
Terkait kondisi gelombang yang tinggi tersebut, perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, kapal ukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar, diharapkan agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, kata dia, diminta tetap selalu waspada.
Sementara terkait cuaca di Sumatera Utara pada Selasa (11/6) siang berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Mandailing Natal dan sekitarnya.
Malam hari berpotensi hujan lebat di wilayah Langkat, Karo, Deli Serdang, Binjai dan sekitarnya dan pada dini hari berpotensi hujan ringan di Langkat, Medan, Binjai, Deli Serdang, Serdang Bedagai.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah lereng timur Sumatera Utara yang dapat dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya," katanya.*
(CSP)