OPINI

Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Kreatif, Unggul dan Berkarakter yang Siap Bersaing di Era Revolusi Industri 5.0

Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Kreatif, Unggul dan Berkarakter yang Siap Bersaing di Era Revolusi Industri 5.0
Ega Siddik,S.M., dan Prof. Dr. Elisabet Siahaan, M.Ec. (Analisadaily/Istimewa)

Oleh: Ega Siddik,S.M., dan Prof. Dr. Elisabet Siahaan, M.Ec.*

KUALITAS pendidikan berperan penting dalam menumbuhkan kreativitas, keunggulan, karakter Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berdaya saing. Sangat diperlukan perencanaan strategis yang tepat dalam mempersiapkan SDM Indonesia agar mampu merespons perubahan lingkungan dan perkembangan zaman. Berinvestasi pada sumber daya manusia merupakan strategi umum untuk menyikapi kemajuan revolusi industri 4.0. Perkembangan revolusi industri 4.0 saat ini, memberikan tantangan di semua sektor antara lain institusi pendidikan, dunia industri, pemerintah, dan masyarakat.

Manusia adalah aktor utama pembangunan suatu negara. Kualitas pembangunan manusia sangat menentukan majunya suatu negara. Saat ini, Indonesia sedang menikmati Bonus demografi, yang merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk lebih maju. Survei yang dirilis dari Badan Pusat Statistik, bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2020 mencapai 71,94%. Kemudian pada tahun 2021 IPM Indonesia mencapai 72,29%. Pada tahun 2022 IPM Indonesia mencapai 72,91%. Pada tahun 2023 IPM Indonesia mencapai 74,39%. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang positif.

SDM yang kreatif merupakan pilar utama bagi Indonesia untuk mampu beradaptasi dan maju di era Revolusi Industri 5.0. SDM yang kreatif dapat diciptakan melalui kombinasi pendidikan yang tepat seperti kurikulum inovatif, kurikulum yang membangun kemandirian, kewirausahaan, berani mengambil resiko, kurikulum yang menekankan pemikiran kritis, membangun kemampuan pemecahan masalah yang kompleks, dan membangun kreativitas, lingkungan kerja dan kebijakan yang mendorong inovasi.

Universitas memainkan peran penting dalam menghasilkan SDM yang kreatif.

Kemendikbud telah melakukan reformasi kurikulum yang mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek dan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Pemerintah menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung kreativitas secara merata di seluruh Indonesia, seperti lab inovasi dan pusat teknologi, serta memperluas akses terhadap teknologi digital. Memberikan pelatihan dan pengembangan guru dan dosen dalam mengajar metode pembelajaran kreatif.

Untuk membangun keunggulan dalam bersaing, kreatif saja tidak cukup, perlu dibangun SDM yang unggul. SDM yang unggul adalah individu yang terus belajar, inovatif, dan memiliki komitmen terhadap kualitas dan integritas. SDM unggul tidak hanya penting untuk keberhasilan individu dan organisasi, tetapi juga merupakan aset penting bagi kemajuan ekonomi dan sosial suatu negara, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang di era RI 5.0.

Pemerintah berperan penting dalam mewujudkankan SDM yang unggul melalui berbagai inisiatif strategis seperti reformasi kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan RI 5.0, peningkatan kualitas pendidikan melalui pelatihan guru dan dosen,investasi dalam infrastruktur teknologi dan platform pembelajaran digital, memperbanyak beasiswa dan dukungan keuangan, mendorong kemitraan dengan industri untuk program magang, mengembangkan program pelatihan vokasional dan kewirausahaan. Dukungan untuk inovasi dan kreativitas diwujudkan melalui inkubator bisnis dan kompetisi inovasi.

Untuk membangun keunggulan SDM dalam bersaing, kreatif saja tidak cukup, perlu dibangun SDM yang unggul dan berkarakter. Karakter merupakan tanda kepribadian yang menjadi karakteristik setiap orang. Karakter memancar dari hati. Ia bertumbuh dan bersifat konsisten. SDM yang berkarakter adalah aset berharga bagi setiap organisasi dan masyarakat. Dunia pendidikan harus mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum melalui pengajaran nilai-nilai moral dan etika, serta mendorong praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan soft skills seperti komunikasi, empati, dan kerja sama harus diutamakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan proyek berbasis tim.

Pemerintah harus mengambil langkah-langkah strategis untuk membentuk SDM yang berkarakter dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum nasional sejak dini dan memastikan bahwa nilai-nilai moral dan etika diajarkan secara konsisten di semua jenjang pendidikan. Program pelatihan bagi guru untuk mengajarkan dan mencontohkan karakter yang baik sangat penting, serta mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang mempromosikan keterampilan sosial, empati, dan kepemimpinan.

Perusahaan dapat membangun karakter seseorang melalui strategi yang teknis dengan mengimplementasikan program pelatihan yang berfokus pada nilai-nilai inti perusahaan seperti integritas, tanggung jawab, dan kerja sama. Ini bisa dilakukan melalui workshop, seminar, dan modul e-learning yang secara rutin diperbarui. Perusahaan juga dapat mengembangkan budaya kerja yang transparan dan adil, dimana penghargaan diberikan untuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Perusahaan. Program CSR (Corporate Social Responsibility) dan kegiatan sukarela dapat menanamkan rasa tanggung jawab sosial dan etika kerja yang kuat.

Kesimpulannya, untuk berhasil dalam revolusi industri 5.0, sangat penting untuk berinvestasi pada pendidikan yang menumbuhkan kreativitas, pemikiran kritis,keunggulan, kemampuan beradaptasi, dan karakter Pancasila. Perencanaan strategis, komitmen pimimpinan, dan fokus pada peningkatan kualitas SDM merupakan komponen penting dalam mempersiapkan SDM Indonesia untuk bersaing dan berhasil dalam lanskap Revolusi Industri yang berkembang pesat.

*Penulis adalah mahasiswa dan dosen S2 Ilmu Manajemen FEB USU

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi