Seperti diketahui, El Adrian Shah bertekad maju sebagai Bacalon Wali Kota Medan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang diselenggarakan, Rabu (27/11).

Usai Fit and Proper Test, El Adrian mengatakan dirinya benar-benar serius mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak untuk Kota Medan.

Selain itu PDI Perjuangan, dirinya juga telah mendaftar kesejumlah partai politik untuk maju sebagai Bacalon Wali Kota Medan, seperti PKS, PKB, Demokrat dan NasDem.

“Saya memang berkeinginan maju di Pilkada 2024 sebagai Bacalon Wali Kota Medan. Dan hari ini sudah kita jalani tes wawancara di PDI Perjuangan. Banyak yang kita paparkan saat wawancara, semoga jawaban saya menjadi pertimbangan PDI Perjuangan untuk mengusung saya menjadi Calon Walikota Medan,” ujar El Adrian.

Sebagai Bacalon Wali Kota Medan, El Adrian Shah tentunya sudah memiliki program kerja selama 5 tahun kedepan untuk menjadikan kota ini menjadi lebih baik lagi. Beberapa program kerja itu diantaranya, pengentasan kemiskinan dan pembinaan kepada para pemuda supaya terlibat dalam pembangunan Kota Medan.

“Saat ini wajah Kota Medan sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, pembangunan dan penataan kota yang dilakukan Pak Bobby selama menjabat sebagai orang nomor 1 di Medan sudah kita lihat bersama hasilnya. Nah, ditengah pembangunan yang jor-joran ini, kita melihat masyarakat miskin kota masih butuh perhatian, disinilah kita akan fokuskan pengentasan kemiskinan itu. Bila kita berjalan ke pinggiran kota, masih banyak masyarakat yang hidup digaris kemiskinan. Mereka ini butuh perhatian, butuh modal untuk membuka usaha, butuh kehadiran pemerintah untuk memasarkan produk yang mereka hasilkan. Sehingga masyarakat ini tidak kebingungan untuk memasarkannya,” beber El Adrian yang juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Sumut.

Selanjutnya sebagai tokoh pemuda, sambung El Adrian Shah, dirinya juga nantinya akan memberikan perhatian, pembinaan bagi para pemuda Kota Medan. Hal ini bertujuan agar anak-anak muda kota ini terlibat dalam pembangunan kota, dan yang paling penting terhindar dari aksi-aksi tindak kriminal maupun Narkoba.

“Seperti kita lihat sekarang, banyak sekali para genk motor yang bermunculan dan aksi mereka sudah meresahkan masyarakat. Kenapa ini terjadi, pasti ada penyebabnya? Mungkin saja mereka memiliki bakat yang positif, namun tidak tersalurkan karena tidak ada wadah atau tempatnya. Nah, kedepan ini kedepan pemerintah harus hadir dan merangkul mereka, apa sebenarnya yang mereka butuhkan. Anak-anak Geng Motor ini masih usia produktif, jadi kalau mereka dibiarkan bisa merusak masa depan. Mereka harus diselamatkan, dibina dan diberikan atensi,” terang El.

Terakhir, tentu sudah pasti yang menjadi perhatian bidang pendidikan dan kesehatan. menurut El Adrian, kedua bidang ini juga akan menjadi program yang harus difokuskan untuk kemajuan peningkatakan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Medan.

“Kelengkapan mobiler belajar mengajar tingkat SD dan SMP serta penempatan guru-guru yang berkualitas disetiap sekolah, harus dilakukan. Begitu juga dengan kesehatan, memaksimalkan fungsi dan peran Puskesmas dengan melengkapi alat kesehatan dan dokter spesialis. Serta melengkapi alat-alat kesehatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) milik Pemko Medan yang tentunya dibarengi dengan pelayanan yang ramah dan cepat. Ini bertujuan meminimalisir masyarakat untuk berobat keluar negeri,” pungkasnya.

(JW/RZD)