Jalan Hancur, Warga Mengeluh Tidak Ada Perhatian Pemkab Padanglawas

Jalan Hancur, Warga Mengeluh Tidak Ada Perhatian Pemkab Padanglawas
Kondisi jalan yang menghubungkan desa Parnapa dengan desa Aek Siala, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padanglawas. (Analisadaily/Atas Siregar)

Analisadaily.com, Padanglawas - Warga di sejumlah desa di Kecamatan Barumun Barat, Kabupaten Padanglawas, mengeluh akibat hancurnya beberapa titik ruas jalan di daerah itu. Bahkan warga mengakui mereka belum menikmati fasilitas jalan setelah Padanglawas menjadi daerah otonomi.

Informasi yang dihimpun Jumat (21/6), bahwa kondisi jalan di wilayah Kecamatan Barumun Barat sangat memprihatinkan. Malah ada sejumlah titik seperti jalan yang menghubungkan desa Parnapa dengan desa Aek Siala mirip seperti kubangan kerbau.

" Jalannya hancur, masyarakat kesulitan untuk melintasi jalan yang menghubungkan antar desa apalagi di musim hujan," kata Kasman Hasibuan.

Hasibuan mengatakan, hancurnya jalan di beberapa desa di Barumun Barat sudah berlangsung lama. Lebih parahnya lagi meskipun berulang kali dikeluhkan namun tidak ada perhatian dari Pemkab Padanglawas.

" Sudah sering dilaporkan masyarakat namun tidak ada perhatian," kata Hasibuan.

Senada dengan itu tokoh masyarakat Kecamatan Barumun Barat, Rivai Pane, mengatakan, bahwa kondisi jalan di Barumun Barat, mulai dari Desa Parannapa Jae sampai Desa Sisalean, 80 persen rusak dan memprihatinkan.

" Sedikitnya ada 10 titik yang rusak parah dan sulit dilalui sepanjang jalan penghubung, bahkan diperkirakan 80 persen jalan di daerah ini butuh sentuhan perbaikan," ucapnya.

Ruvai mengatakan masyarakat Kecamatan Barumun Barat sangat mengharapkan perhatian serius dari pemerintah melalui Dinas PU supaya bisa menjadi program prioritas ke depan.

Camat Barumun Barat, Fatimah Simbolon juga membenarkan kondisi jalan yang rusak parah di beberapa titik jalan sepanjang wilayahnya.

" Sebahagian ada kepala desa yang di wilayah desanya ada yang rusak segera diperbaiki dan ditimbun supaya bisa dilalui, sehingga tidak terkendala saat mengangkut hasil petani," katanyai.

(ATS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi