Lima Dosen ST Bhinneka Sosialisasikan Pentingnya Literasi Digital Menanggulangi Hoaks

Lima Dosen ST Bhinneka Sosialisasikan Pentingnya Literasi Digital Menanggulangi Hoaks
Dosen ST Bhinneka dan Warga Kampung Sejahtera diabadikan (Analisa/istimewa)

Analisadaily.com, Medan-Sebagai upaya bagian dari tri dharma perguruan tinggi, yakni meneliti, mengajar dan mengabdi, beberapa dosen Universitas Satya Terra (ST) Bhinneka menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Kampung Sejahtera, Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah selama dua hari, Jumat-Sabtu (21-22/6).

Dalam PKM tersebut, para dosen yang terdiri dari M Rifki Romadhona, SIP,M Han, Eka Syafrina Monica, SH MH, Nirwansyah Sukartara, SH, M.Kn, Tar Muhammad Raja Gunung, S.Kom M.Kom dan Akbar Idaman S.Kom M Kom menyosialisasikan kepada masyarakat terkait “Optimalisasi Literasi Digital sebagai Upaya Menanggulangi Hoaks” untuk masyarakat di Kampung Sejahtera khususnya kaum ibu.

“Jadi PKM ini kami laksanakan sebagai bagian dari program tri dharma perguruan tinggi. Sebagai seorang dosen, selain mengajar kami juga harus melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pentingnya pemahaman literasi digital dalam menanggulangi hoaks ini penting diberikan kepada masyarakat agar terhindar dari berita-berita yang menyesatkan,” ujar dosen ST Bhinneka, Rifki Romadhona.

Lebih lanjut Rifki juga mengatakan bahwa penelitian ini memang sengaja menyasar para ibu-ibu, karena berdasarkan penelitian bahwa ibu-ibu merupakan elemen yang paling rentan termakan hoaks. “Ibu-ibu ini kan lebih sering masak di dapur, apa lagi yang lanjut usia. Pasti kurang akrab dengan perkembangan teknologi. Makanya kita sosialisasikan agar mereka juga paham,” ucapnya.

Untuk menanggulangi berita hoaks, ia mengingatkan agar masyarakat tetap hati-hati dengan judul yang provokatif. Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan ke pihak tertentu. Kemudian mencermati alamat situs, memperiksa fakta, mengecek keaslian foto dan bisa juga ikut serta dalam grup diskusi anti-hoax.

Menambahkannya, Akbar Idaman berharap setelah sosialisasi tersebut, masyarakat khususnya di Kampung Sejahtera paham dan bisa menyaring segala pemberitaan terkait hoaks. “Ini harapan kita bersama dari pelatihan ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, bahwa Kampung Sejahtera ini dulunya bernama Kampung Kubur yang sering dikenal menjadi sarang narkoba di Kota Medan. Kini tempat tersebut sudah berubah menjadi Kampung Sejahtera.

Perubahan Kampung Kubur menjadi Kampung Sejahtera merupakan kolaborasi atau kerja sama antara pemerintah kota bersama tokoh masyarakat serta warga setempat.“Kami berterima kasih dengan para dosen Universitas ST Bhinneka yang sudah memberikan pemahaman kepada kami terkait hoaks. Mudah-mudahan saya dan ibu-ibu di sini ke depan bisa paham dalam menanggulangi berita-berita hoaks,” ujar Chorry, Warga di Kampung Sejahtera.

(NS/BR)

Baca Juga

Rekomendasi