BKPRMI Siap Kirimkan 1.000 Kader Terlatih Bantu TNI di Gaza Palestina (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) siap mengirimkan 1.000 kader terlatih Brigade Masjid untuk membantu TNI yang menjaga keamanan dan membantu pengungsi penduduk serta anak-anak di Gaza, Palestina.
“Kesiapan kita mengirimkan relawan-relawan Brigade BKPRMI terlatih ke Gaza, karena selama ini telah dibina dengan skill (keahlian) yang mumpuni di DPW, DPD, DPK BKPRMI se-Indonesia, yang khusus membantu di bidang kesehatan, rehabilitasi, dapur umum, dan Trauma Healing. Merekalah yang selama ini kita terjunkan di lokasi-lokasi bencana seperti banjir, gempabumi, tsunami di Aceh, Yogyakarta, Palu, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumbar. Maka dari itu, kita siap menurunkan 1.000 kader terlatih itu ke Gaza untuk membantu TNI yang sedang memberikan pertolongan kepada warga dan anak-anak Palestina,” ujar Ketua Umum DPP BKPRMI, Datuk Said Aldi Al Idrus, kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, usai menghadiri acara silaturahim Wakil Grand Syaikh Al Azhar Mesir, Prof Muhammad Abd Rahman Ad Duwainy, bersama tokoh masyarakat dan Dubes Negara-Negara Islam, Selasa (25/6).
Untuk diketahui, BKPRMI memiliki 5 Asas dan Citra Pemuda Remaja Masjid, yakni Muwahhid (Pemersatu), Mujahid (Pejuang), Musyaddid (Pelurus), Muaddib (Pendidik) dan Mujaddid (Pembaharu). Atas dasar itu, tegas Said Aldi, pihaknya meyakini kader-kader terpilih dan terlatih Brigade Masjid siap menjalani misi kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Said yang didampingi Wakil Ketua Sedek R Bahta, Komandan Nasional Brigade Masjid Nuansa Rambe, Yuri Hermawan, Ketua DPW BKPRMI DKI Jakarta Nanang Jaidin, Ketua DPW BKPRMI Banten Ary Wibowo, menjelaskan, terdorongnya BKPRMI untuk mengirim kader terlatih ke Gaza disebabkan kondisi warga dan anak-anak Palestina yang sangat memprihatinkan akibat dari serangan brutal yang tanpa rasa kemanusiaan tentara Israel.
“Kelaparan, kehilangan anggota keluarga, rumah yang telah hancur, sehingga harus tinggal di camp pengungsian dengan kesedihan yang mendalam, membuat BKPRMI memutuskan siap untuk menurunkan kader terlatihnya melalui lembaga LPPKS dan LPPKM yang telah terlatih di lokasi bencana berat selama ini,” tegas Said Aldi.
“Ini bukan persoalan agama, tapi ini masalah kemanusian serius yang harus cepat diselesaikan. Meskipun BKPRMI telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 6 miliar lebih dari hasil sumbangan masyarakat dan DPW, DPD ustaz, ustazah, santri BKPRMI se-Indonesia, dan sampai hari ini sejak 4 bulan yang lalu DPP BKPRMI siapkan air bersih kepada pengungsi di Gaza Utara, namun itu tidak afdol rasanya kalau BKPRMI tidak turun langsung membantu saudara-saudara di Palestina, kalau diizinkan Pemerintah RI dan PBB,” sambung Ketua umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia ini.
Said Aldi kembali menegaskan, BKPRMI sangat mendukung langkah dan kebijakan International Criminal Court (ICC) atau Jaksa Mahkamah Pidana Internasional yang mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk bertanggungjawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan.
“ICC jangan ragu untuk menangkap Benjamin Netanyahu, karena kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya dinilai luar biasa biadabnya. Kita juga mengimbau masyarakat dunia untuk mendukung ICC agar bisa menangkap Perdana Menteri Israel itu. Kalau tidak bisa dilakukan, lebih baik bubarkan saja,” ketus Said Aldi dikenal sebagai tokoh nasional yang peduli terhadap kemanusiaan dan sosial.
(KAH/RZD)