Gelaran Edukasi Fintech Lending Bersama Modal Nasional dan Singa Fintech (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Yogyakarta - Modal Nasional dan Singa Fintech, fintech lending berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kolaborasi acara literasi keuangan demi meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai keuangan digital dengan kalangan generasi muda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para generasi muda dapat memahami betapa pentingnya memiliki pemahaman yang kuat tentang keuangan digital yang perkembangannya semakin pesat.
Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh OJK, mencatat tingkat literasi keuangan masyarakat di DIY mengalami penurunan, dimana sebelumnyai tahun 2019 yaitu 58,53 persen, menjadi 54,55 persen pada tahun 2022.
Hal itu menjadi salah satu perhatian Solusi Teknologi Finansial (Modal Nasional) dan Abadi Sejahtera Finansindo (Singa Fintech) melalui tema “Kiat Dalami Arus Finansial Tech Kekinian” yang digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan di hadiri oleh mahasiswa/i dan komunitas UMKM pada Rabu (26/6).
Dalam acara ini, Adeani Penza R selaku Head of Finance Modal Nasional menyatakan, “Sangat penting bagi generasi muda memiliki pemahaman kritis yang mendalam tentang risiko, manfaat, dan tantangan yang terkait dengan penggunaan layanan fintech lending agar kita dapat menggunakan teknologi ini dengan bijaksana.”
Faisal Murtadho, Head of Compliance Singa Fintech menutup acara dengan memberikan pesan penting kepada peserta untuk selalu berhati-hati terhadap penawaran pinjaman baru yang mungkin mengabaikan aspek legalitas. Faisal juga mendorong para peserta untuk terus meningkatkan pemahaman tentang literasi keuangan digital.
Berdasarkan statistik OJK, kondisi lanskap fintech yang tercatat pada Februari 2024, terdapat ± 1,4 juta pengguna transaksilender, ± 123 juta borrower yang mengakses kredit, lebih dari Rp806.49 triliun jumlah pinjaman yang telah terdistribusi ke pengguna.
Dengan meningkatnya literasi keuangan di antara generasi muda DIY, diharapkan pemahaman tentang opsi akses keuangan, seperti fintech lending akan menjadi lebih tersebar luas. Selain itu kesadaran tentang risiko dan tantangan yang terkait dengan penggunaan keuangan digital juga diharapkan akan terus tumbuh.
(REL/RZD)