Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tanjungbalai, Henry Pahala Marbun diacara puncak Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang dilaksanakan di halaman Kantor Camat Tanjungbalai Utara, Jalan DI Panjaitan, Rabu (26/6). (Analisadaily/Ridwan Marpaung)
Analisadaily.com, Tanjungbalai - Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tanjungbalai, Henry Pahala Marbun mengajak seluruh masyarakat bergerak bersama melawan narkoba mewujudkan indonesia bersinar (Bersih Narkoba)
"HANI diperingati pada tanggal 26 Juni setiap tahunnya. Peringatan ini sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan perdagangan gelap narkotika," ujar Henry diacara puncak Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang dilaksanakan di halaman Kantor Camat Tanjungbalai Utara, Jalan DI Panjaitan, Rabu (26/6).
Henry mengungkapkan HANI diperingati pada tanggal 26 Juni setiap tahunnya. Peringatan ini sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan perdagangan gelap narkotika.
"Sebenarnya HANI itu diperingatkan kepada kita agar kita merasakan keprihatinan bahwa Indonesia itu sudah benar-benar darurat narkoba. HANI itu bukan suatu kegiatan seperti ulang tahun, tapi ini lebih condong kepada keprihatinan masyarakat bahwa masyarakat itu harus mempunyai rasa mawas diri terhadap bahaya narkoba", terangnya.
Henry menjelaskan Tema HANI tahun 2024 ini adalah Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar. Tema ini dipilih dengan harapan dapat mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak melakukan aksi nyata dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba.
Henry berharap dengan kegiatan ini semua masyarakat dapat bergerak melawan narkoba untuk mewujudkan Indonesia bersinar (Bersih Narkoba), khusus Kota Tanjungbalai serta mendorong semua lapisan masyarakat sekaligus membangun solidaritas dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang masih menjadi ancaman kehidupan manusia secara global.
Selain itu peringatan HANI juga menjadi momentum kampanye secara masif Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh pelosok tanah air yang bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan kepedulian seluruh masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia sehat tanpa narkoba, lanjutnya.
Dalam rangka menyambut HANI 2024, Pihak BNNK Tanjungbalai sebelumnya sudah melakukan beberapa kegiatan seperti razia di daerah rawan penyalahgunaan narkoba serta melakukan penyelidikan terhadap tersangka diduga pengedar narkotika.
"Untuk kelurahan bersinar sendiri Saya rasa sudah kurang lebih sekitar 10 Kelurahan bersinar yang sudah kita bentuk, tujuan daripada Kelurahan bersinar ini adalah supaya ada sinergisitas kita antara Pemerintah Kota dengan BNNK yang mendukung masyarakat secara langsung supaya kawasan tempat mereka istilahnya bersih dari narkoba", ujarnya.
Henry berpesan dan berharap agar masyarakat mempunyai rasa keinginan dari diri sendiri untuk bagaimana caranya menjauhkan diri dari narkoba dan apabila ada masyarakat yang sudah terpapar narkoba dapat melaksanakan rehabilitasi.
"Rehabilitasi ini berguna agar mereka menjalani proses pemulihan dengan harapan mereka tidak lagi ketergantungan terhadap narkoba", terangnya.
Walikota Tanjungbalai, H Waris Tholib pada pidatonya yang dibacakan Asisten II, Muslim menyampaikan Pemerintah Kota Tanjungbalai mengajak seluruh komponen Pemerintah, pendidikan dan masyarakat saling bekerja sama dan bersatu padu dalam 'WAR ON DRUGS'.
"Mari kita bersatu padu dan menyatakan perang melawan narkoba sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing sehingga dapat mewujudkan Kota Tanjungbalai yang bersih dari penyalahgunaan narkoba", ajaknya.
Muslim yang juga merupakan Pj Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai berharap agar peringatan HANI tahun 2024 ini, hendaknya menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran bahwa pemberantasan narkotika merupakan tanggung jawab semua pihak.
"Persoalan narkotika ilegal adalah persoalan bersama, tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, harus ada tindakan bersama-sama yang masif", ujarnya.
(RM/CSP)