Kematian Sempurna Pasaribu dan Keluarga Murni Pembunuhan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Karo - Hasil penyelidikan Polda Sumut mengenai satu keluarga yang tewas terbakar di sebuah warung, Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, pada 27 Juni 2024, murni kasus pembunuhan.
Sudah 2 tersangka ditangkap dan ditetapkan tersangka, satu dihadiai timah panas pada bagian kaki oleh petugas karena sempat melawan saat hendak ditangkap.
Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, didampingi Pangdam I/BB Mayjend Mochammad Hasan, saat konferensi pers, Senin (8/7) di Mapolres Karo, menyampaikan, kerja keras pihaknya membuahkan hasil.
“Korban Sempurna Pasaribu (47) wartawan lokal di Karo, Istri Elfrida br Ginting (48), anaknya Sudi Investasi Pasaribu (12), serta cucunya Loin Situkur (3) mati terbunuh akibat rumahnya dibakar menggunakan bahan solar bercampur pertalite, dan pelakunya dua orang sudah ditangkap," ungkapnya.
Dari penyelidikan berbasis scientific crime investigation, memberikan petunjuk dan barang bukti kuat, terlebih pelaku bisa dikenali lewat rekaman CCTV, maka keduanya berhasil ditangkap.
“Pelaku pembakaran sempat terekam CCTV di lokasi yang berjarak 30 meter dari TKP. Tidak jauh dari lokasi, botol bekas minyak solar bercampur pertalite juga ditemukan, kuat dugaan bahan digunakan pelaku untuk membakar rumah wartawan yang meninggal terbakar beserta keluarganya," sebut Kapolda.
“Dua pelaku berinisial R dan Y. Keduanya eksekutor pembakaran rumah korban Rico Sempurna Pasaribu, sedangkan motif pembakaran rumah belum diketahui," lanjutnya.
Saat ini penyelidikan masih berlanjut , dan memungkinkan pelaku lain masih ada. Polisi akan berupaya kasus ini segera diselesaikan.
Pangdam I/BB, Mayjend Mochammad Hasan menambahkan, jika memungkinkan ada keterlibatan oknum TNI, tentu akan ditindak sesuai prosedur, karena Indonesia negara hukum.
“Saya sepenuhnya mendukung, tim Polda Sumut untuk mengungkap kasus ini dengan baik, dan siap membantu, dan terus ikut mengawal jalannya penyelidikan," pungkasnya.
(DIK/RZD)