Buka Rakor Kehumasan, Kepala LLDikti Sumut: Humas Harus Mampu Hadapi Krisis

Buka Rakor Kehumasan, Kepala LLDikti Sumut: Humas Harus Mampu Hadapi Krisis
Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA, PhD didampingi Ketua Panitia Rapat Koordinasi Kehumasan Saidinal Akbar Saragih dan narasumber membuka Rapat Koordinasi Kehumasan bagi Perguruan Tinggi Swasta, di Hotel Emerald Garden Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara (Sumut) Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA, PhD membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kehumasan bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS), di Hotel Emerald Garden Medan, Kamis (11/7/2024).

Rapat kehumasan yang berlangsung hingga Jumat (12/7) itu diikuti 100 peserta utusan 100 PTS di lingkungan LLDikti Wilayah I Sumut.

Saiful mengatakan, rapat kehumasan di lingkungan PTS ini penting, karena mereka harus mengadaptasi sistem kehumasan dari yang manual ke digitalisasi. Kemudian dapat memberitakan prestasi-prestasi dan kontribusi masing-masing perguruan tinggi ke masyarakat. Dengan demikian masyarakat mengetahui prestasi dan kontribusi perguruan tinggi bagi dunia usaha dan industri serta masyarakat.

"Yang tak kalah pentingnya, kalau ada kasus di kampus, kehumasan perguruan tinggi harus mampu menghadapi krisis dan memberitakannya dengan objektif, tapi juga bagaimana kampusnya tetap eksis walaupun ada kasus," kata Saiful kepada pers usai membuka rapat kehumasan.

Didampingi Ketua Panitia Rapat Koordinasi Kehumasan sekaligus Humas LLDikti Sumut, Saidinal Akbar Saragih, Saiful Anwar Matondang menjelaskan, biasanya kasus di kampus bersifat personal atau individual. Misalnya tentang kekerasan/pelecehan seksual seperti yang terjadi beberapa bulan lalu di salah satu perguruan tinggi di Kota Padang Sidimpuan, dimana pegawai BAK-nya melakukan pelecehan seksual.

"Memang kasusnya ranah kriminal, karena keluarga korban mengadu ke polisi. Tetapi bagaimana kampus tetap eksis, karena yang melakukan bukan institusi kampus melainkan oknum kepala bironya. Hal-hal seperti ini menjadi tugas kehumasan perguruan tinggi agar kampus tetap eksis," tuturnya.

Kemudian tentang plagiarisme. Kata Saiful, banyak dosen secara individu kalap mata mau cepat naik pangkat lalu mengcopy paste karya orang lain selanjuthya mengganti namanya. Atau ada juga dosen mengganti sampul skripsi atau tesis mahasiswa yang dia bimbing. Ketika skripsi atau tesis itu masuk jurnal nasional tidak ada lagi nama mahasiswa, yang ada hanya nama dosen sendiri. Ini masuk pencurian karya orang lain tanpa memberi penghargaan kepada mahasiswa. Mestinya dosen memanggil mahasiswa penulis skripsi/tesis untuk minta izin dipublis.

"Kita harapkan dengan acara rapat kehumasan ini, teman-teman humas di perguruan tinggi dapat menyelesaikan kasus-kasus seperti ini," kata Saiful.

Dalam sambutannya saat membuka rapat koordinasi kehumasan, Prof Saiful menegaskan, di era informasi yang berkembang pesat saat ini, peran humas dalam dunia pendidikan tinggi menjadi semakin vital. "Humas memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi akurat dan transparan,” kata Prof Saiful.

Kepala LLDikti Sumut ini menambahkan bahwa humas juga berperan membangun citra positif institusi serta menjalin hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan.

Ketua Panitia Rakor Kehumasan, Saidinal Akbar Saragih melaporkan, tujuan kegiatan untuk mengkolaborasikan fungsi-fungsi kehumasan perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah I Sumut. Kegiatan seperti ini, katanya, perdana dilakukan LLDikti Wilayah I secara luring (luar jaringan).

"Diharapkan kegiatan ini akan digelar secara rutin setiap tahun sebagai bentuk koordinasi dan kolaborasi dalam memajukan perguruan tinggi swasta di lingkungan LLDikti Wilayah I Sumut," kata Akbar.

Saidinal Akbar menjelaskan, dalam rapat yang berlangsung 11-12 Juli itu, terdapat empat pemateri yakni Kepala Humas, Protokoler dan Promosi USU Amalia Meutia, Kepala Humas UMSU Ribut Priadi, Kepala Humas UMN Al-Washliyah Nazriani Lubis dan Deddy Pranata.

Adapun peserta rapat koordinasi ini berasal dari Universitas Haji Sumatera Utara, Universitas IBBI, Universitas Mikroskil, Universitas Nias Raya, Universitas Mahkota Tricom Utama, Universitas Nias, Universitas Mandiri Bina Prestasi, Universitas Putra Abadi Langkat, Universitas Satya Terra Bhinneka serta Institut Sains dan Teknologi TD Pardede.

Institut Teknologi Del, Institut Kesehatan Helvetia, Institut Kesehatan Deli Husada Delitua, Institut Kesehatan Medistra Lubukpakam, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, Institut Bisnis Informasi dan Bisnis, Institut Teknologi dan Bisnis Indonesia, Institut Kesehatan Sumatera Utara, Institut Teknologi dan Kesehatan Sumatera Utara serta Institut Teknologi dan Sains Padanglawas Utara.

Institut Teknologi Sawit Indonesia, STOK Bina Guna, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan, STIE Muhammadiyah Asahan, STIE Eka Prasetya, STIE Graha Kirana, STIM Sukma, STIE Sultan Agung, STIE IBMI Medan, STIE Time, STMIK Triguna Dharma, STMIK Royal, STIKes Senior Medan, STIKes Siti Hajar, STKIP Pangeran Antasari, STKIP Amal Bakti, STIKes Mitra Husada Medan, STIKes As Syifa, STIKes Darmo serta Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Matauli.

STIKes Arjuna, STIKes Arta Kabanjahe, Akademi Maritim Belawan, AMIK Universal, Akbid Kholisatur Rahmi Binjai, Akbid Langkat, AMIK Medicom, Akbid Agatha, Akper Pemkab Tapanuli Utara, ATRO Yayasan Amal Bhakti Medan, Akper Columbia Asia, Akpar Medan Hotel School, Akademi Teknik Deliserdang Lubukpakam, Akbid Nusantara 2000, APP Darma Agung, Akademi Akuntansi YPK Medan, Akbid Harapan Keluarga.

Kemudian Politeknik Unggul LP3M, Politeknik Ganesha Medan, Politeknik Mandiri Bina Prestasi, Politeknik LP3I Medan, Politeknik Santo Thomas, Politeknik Tanjungbalai, Politeknik Kesehatan YRSU Dr Rusdi, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, Politeknik Adiguna Maritim Indonesia, Politeknik Cendana dan Politeknik Unggul Cipta Mandiri.

(REL/BR)

Baca Juga

Rekomendasi