Binaan Asian Agri, Keripik Pisang Kepok Budhiarti Terbang Sampai Malaysia

Binaan Asian Agri, Keripik Pisang Kepok Budhiarti Terbang Sampai Malaysia
Budiarti, pelaku UMKM keripik pisang kepok di Tebingtinggi (Analisa/istimewa)

Analisadaily.com, Tebingtinggi-Budhiarti, seorang ibu rumah tangga asal Padang Merbau, Kecamatan Padang Hulu, Tebing Tinggi, Sumatera Utara, mampu mengubah hidupnya dan orang-orang sekitarnya.

Keripik pisang kepok keling Tebingtinggi dikelolanya. Bahkan rasanya sudah tidak asing lagi dan sudah sering dikonsumsi masyarakat. Rasanya yang gurih dan renyah membuat keripik pisang jajanan ini disenangi hampir semua kalangan.

Sehingga jangan heran jika usaha keripik pisang kepok keling "Archila" yang berada di Kelurahan Padang Merbau, Kecamatan Padang Hulu, Tebingtinggi ini sudah dijual di berbagai supermarket dan minimarket. Tidak hanya di Tebingtinggi, tetapi pemasarannya juga sudah sampai ke Asahan, Simalungun, Pematangsiantar dan daerah lainnya di Sumut.

Semangat Budiarti mengelola usaha keripik ini patut diacungi jempol. Usaha dimulainya tahun 2016 lalu, tetapi selalu berupaya meningkatkan kualitas keripik pisang dan pisang saleh yang diproduksinya hingga dilirik eksportir dan sudah beberapa kali diekspor ke Malaysia.

Tidak tanggung-tanggung, keripik produksinya juga terus meningkat. Kini setiap bulan mampu memproduksi 2-3 ton keripik pisang, pisang saleh dan keripik nangka. Bahkan menjelang lebaran lalu, produksinya mencapai 7 ton keripik pisang dan pisang saleh, jelas Budiarti sumringah.

Menurutnya, keberhasilan usaha keripik pisang yang dikelolanya tidak terlepas dukungan pembinaan dan bantuan dari Pemko Tebingtinggi. Selain itu, kata Budiarti, dia secara khusus juga menyampaikan terimakasih kepada perusahaan perkebunan sawit Asian Agri yang sudah banyak membantu kemajuan usaha ini.

Sebagai usaha kecil di sekitar kebun Asian Agri, yaitu Kebun Bahilang, Sergai, maka perusahaan melihat keseriusan Budiarti berusaha sehingga tergerak membantu lewat program CSR (Coorporate Social Responsibility). Selain membantu proses pengemasannya (packaging), juga membantu penyediaan etalasenya.

Koordinator CSR Asian Agri Wilayah Sumatera Utara, Aris Yuneidi dan yang turut mendampingi Budiarti di tempat usahanya saat wartawan mengunjunginya juga membenarkannya.

Selain menyerap tenaga kerja, usaha keripik pisang kepok keling di Tebingtinggi ini juga sangat berdampak terhadap pertanian pisang kepok ssbagai baham baku utama. Selain punya kebun pisang sendiri yang tumpang sari dengan ladang sawitnya, kata Budiarti warga sekitar juga semakin intensif bertanam pisang kepok.

"Jika pisang mereka sudah cukup tua dan masak, maka mereka akan mengantarkannya kemari dan kita siap menampungnya sebagai bahan baku keripik pisang kepok keling," ujarnya, Kamis (11/7/2024).

Hasil pengamatan wartawan, dapur pengolahan kerupuk ini tergolong bersih dan higienis. Tidak ada bahan pengawet dan tambahan lainnya yang berbahaya bagi kesehatan. "Pokoknya steril dan higienis," ujar Budiarti.

Namun Budiarti juga mengeluhkan saat produksi tinggi seperti lebaran lalu yang mencapai 7 ton, dia kewalahan menyediakan tempat penyimpanannya sebelum dipasarkan. "Mudah-mudahan Pemko dan perusahaan juga memperhatikannya," ujarnya.

(NS/DEL)

Baca Juga

Rekomendasi