Lolos P2MW Ke Sulteng, UISU Dorong Mahasiswa Berwirausaha (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) mendorong mahasiswanya berwirausaha dan mengembangkan diri pada dunia usaha.
Ketua Umum Yayasan UISU Ir Indra Gunawan, MP mengatakan itu atas terpilihnya usaha kecil menengah (UKM) mahasiswa UISU pada Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
"Kami sangat bangga dengan mahasiswa yang memiliki jiwa enterpreneurship, mahasiswa kreatif dan mau mencoba hal-hal baru untuk pengembangan diri," katanya, usai menerima kunjungan empat mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) program studi Hukum dan Keluarga yang lolos seleksi P2MW di kantor yayasan, Jumat (12/7).
Indra Gunawan berharap usaha panganan sehat ke empat mahasiswa itu lolos pada seleksi akhir P2MW, dan dapat terus mengembangkan usahanya.
"Kami harapkan juga akan muncul mahasiswa/i UISU lainnya yang berjiwa kreatif, kami tentunya akan mendorong dan terus mensupport mereka," kata Indra didampingi Sekretaris Umum Yayasan UISU M Idris, SH, MH dan Bendahara Umum Ir Armansyah, MT.
Dekan FAI UISU Dr Abubakar Ghazali, MA mengatakan, P2MW merupakan program penguatan kewirausahaan di Perguruan Tinggi berupa pembinaan, pendampingan serta pelatihan usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.
"Kami bangga mahasiswa FAI ikut program ini dan lolos seleksi. Program ini sangat penting dalam mencetak mahasiswa wirausaha serta membentuk ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi," sebutnya.
Di tempat sama, dosen pembimbing Dr Nurhaizan Sembiring, MA menjelaskan, sejak proses pendaftaran hingga lolos seleksi, pihaknya terus melakukan pendampingan dan pengarahan terhadap ke empat mahasiswa/i dalam pengembangan usaha makanan sehat dan halal. Ia pun berharap pada penilain akhir nanti, wirausaha anak asuhnya mendapat juara.
Disebutkan, wirausaha makanan sehat yang didaftarkan pada program tersebut, yakni roti bakar, kebab dan burger seafood, dengan brand ROKER. Kelebihannya, mereka membuat saus sendiri dan campuran seafood pada burger.
"Nama ROKER ini unik, bisa diasumsikan barter atau tukaran. Namun sejatinya nama brand ini berdasarkan kependekan dari roti bakar, kebab dan burger," sebut ketua tim Muhammadin, mahasiswa semester V FAI UISU. Ia bersama tiga rekannya, Fikri Aqil, Siti Aulia Rahma dan Alif Khairun Azhar, yang juga mahasiswa FAI telah mempersiapkan diri untuk seleksi akhir, Oktober 2024 pada ajang KMI Expo di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Ini merupakan seleksi awal untuk seleksi selanjutnya di Kendari. Pada tahap ini ROKER mendapat bantuan usaha dari Kemendikbud yang ditujukan untuk pengembangan usaha, yang nantinya akan dinilai pada seleksai tahap akhir," sebut Muhammadin.
(JW/RZD)