Ketua DPC Gerindra Taput Erikson Sianipar melantik dan mengukuhkan pengurus PAC di 15 Kecamatan se-Taput (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tarutung - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (DPC Gerindra) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Erikson Sianipar melantik dan mengukuhkan sejumlah pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) di 15 Kecamatan se-Taput, di Jalan DI Panjaitan Tarutung, Senin (15/7).
Dalam sambutannya, Erikson yang akrab disapa ESI mengajak seluruh pengurus dan kader untuk mengawal kebijakan dan program pembangunan pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Ayo kita lihat bersama dan kawal apa saja program pemerintah ke depan dalam memajukan negara dan daerah. Sebut saja misalnya, makan gratis untuk anak harus berjalan dengan baik,"ujarnya.
Dia mengatakan, pengawalan ini perlu dilakukan agar seluruh program-program Prabowo-Gibran benar-benar tersampaikan dan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat.
"Tanpa membedakan golongan dan latar belakang politik,"katanya.
Untuk memberikan motivasi kepada seluruh pengurus dan kader partai. pada kesempatan itu Erikson juga menceritakan pengalamannya pernah berkarier dan menjabat sebagai Direktur Pembangunan Jaringan Telekomunikasi dan Direktur Internet Telkom Seluruh Indonesia hingga saat ini berlabuh ke dunia politik dan memilih partai Gerindra.
Ia juga bercerita banyak beraktivitas bersama masyarakat melalui Yayasan Bisukma Bangun Bangsa yang bergerak dalam program pendidikan maupun pertanian.
Menurutnya partai Gerindra sebagai sekolah politik bagaimana mempraktekkannya dengan baik.
"Sesungguhnya saya meyakini politik itu adalah bagaimana mempraktikkan dengan baik,"imbuhnya.
Di sisi lain, Bakal Calon Bupati Taput ini juga menyinggung berbagai program tanggungjawab dalam membangun Taput ke depan.
Menurut alumnus Fakultas Teknik Industri USU dan kini telah menjadi dosen praktisi di kampus tersebut, untuk membangun Taput tidak cukup hanya ditopang dengam kemampuan akademis.
"Melainkan jauh lebih penting adalah kemampuan mengendalikan emosional dan membangun jaringan serta mengajak masyarakat untuk mencintai kultur, kemudian inovasi dan ide yang harus dilakukan secara benar dan serius,"pungkasnya.
(CAN/CSP)