Kontribusi 13,3 Persen, Deliserdang Penyangga Perekonomian Sumut

Kontribusi 13,3 Persen, Deliserdang Penyangga Perekonomian Sumut
Pj Bupati Deliserdang, Wiriya Alrahman, saat menerima kunker anggota DPRD Sumut (Analisadaily/Istimewa)

Analisadily.com, Lubukpakam - Sebagai pintu gerbang wilayah barat Indonesia, keberadaan Deliserdang telah memberikan kontribusi perekonomian 13,3 persen dan menjadikan kabupaten ini sebagai salah satu wilayah pendorong pertumbuhan ekonomi Sumut.

"Deliserdang menjadi penyangga perekonomian Sumut, karena peranan dan posisinya sangat strategis dalam konteks pembangunan Sumut. Apalagi adanya Bandara Kualanamu sekaligus kawasan strategis pembangunan nasional," ungkap Pj Bupati Deliserdang, Wiriyawan Alrahman, saat menjamu Tim Kunjungan Kerja (Kunker) anggota DPRD Sumut dari Dapil Deliserdang di Aula Cendana Kantor Bupati, Rabu (17/7).

Tim yang hadir diketuai Timbul Sinaga dan para anggota, Anita Lubis, Hariyanto, Ruben Tarigan, Yantoni Purba, Wagirin Arman, Akhiruddin, Hendra Cipta, Riri Stephanie Siregar, dan Jafaruddin Harahap.

Hadir pula, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sumut Faisal Arif Nasution, Biro Kesejahteraan Rakyat Sumut Juliadi Zurdani Harahap, dan para pejabat Pemkab Deliserdang.

Menurut Wiriya, sejumlah potensi itulah yang memotivasi pemkab setempat untuk bekerja keras dan kerja cerdas. Sebab setiap upaya yang dilakukan tidak hanya berdampak guna bagi masyarakat Deliserdang, tapi juga berkontribusi bagi pembangunan Sumut.

Beragam program dan kegiatan pembangunan di kabupaten itu, imbuh Wiriyawan, khususnya yang melalui skema Bantuan Keuangan Provinsi (BKP). Program ini bermanfaat nyata bagi masyarakat. Pada tahun ini, Deliserdang mengusulkan dana BKP lebih Rp 30,2 miliar.

"Usulan sudah diajukan tahun lalu, kini kami masih menunggu Pergub untuk alokasi BKP ke Kabupaten Deliserdang tahun 2024 yang kami harapkan alokasinya bisa lebih meningkat," harap Wiriyawan.

Untuk menggolkan upaya itu, pemkab setempat terus mengevaluasi dan berkoordinasi dengan Pemprovsu terkait pelaksanaan berbagai kegiatan dengan skema BKP tersebut. Semua dilakukan untuk memastikan output dan kinerja yang dilaksanakan berhasil guna sesuai yang diharapkan.

Dia juga berharap kunjungan kerja itu tidak semata peninjauan realisasi pembangunan yang didanai APBD Sumut TA 2023 di kabupaten itu. Namun lebih untuk mengevaluasi manfaat dari alokasi anggaran itu, yang ke depannya bisa lebih dioptimalkan.

Dijelaskan, secara kualitas, alokasi dana itu dijalankan melalui program dan pembangunan yang menjawab berbagai permasalahan di masyarakat. Khususnya untuk pemenuhan infrastruktur, bidang sosial budaya, pengembangan perekonomian, hingga peningkatan kualitas pendidikan.

"Sekali lagi kami berharap, Bapak dan Ibu anggota DPRD Sumut bisa terus mendukung dan membantu kami dalam mempercepat pembangunan di kabupaten ini," tandasnya.

(RIO/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi