Tinjau Aset Serta Penataan Dosen Tetap, PY UISU Kunker ke Tanjungbalai dan Pematangsiantar (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pengurus Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Tanjungbalai dan Kota Pematangsiantar, Rabu (17/7).
Kunker tersebut merupakan bagian dari program kerja Bidang Pengembangan Kampus (PK), Bidang Organisasi Sumber Daya Manusia (OSDM) dan Bidang Akademik dan Dakwah Islamiah (ADI) Pengurus Yayasan (PY) UISU.
Ketua Umum PY UISU, Indra Gunawan, kepada wartawan menjelaskan, kunker ke Tanjungbalai bertujuan meninjau aset Yayasan UISU berupa lahan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, yang direncanakan pemanfaatannya dapat secara maksimal untuk kemajuan UISU dan kemaslahatan masyarakat di sekitarnya.
Menurutnya, ada beberapa opsi yang akan diputuskan dalam rapat Pengurus Yayasan UISU, antara lain membangun masjid, membangun sekolah tahfizh dan atau membangun Madrasah Diniyah.
Sedangkan kunker ke Pematangsiantar bertujuan meninjau Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) UISU Pematangsiantar, dalam hal penataan SDM Dosen Tetap Yayasan UISU sesuai kebutuhan dan untuk pencapaian Akreditasi Unggul.
Dijelaskannya, STAI UISU Pematangsiantar menyambut baik kunker Yayasan UISU, yang selama ini dilakukan rutin per semester sebagai bentuk kepedulian Yayasan UISU untuk mengembangkan dan memajukan unit yang dikelola oleh Yayasan UISU, dalam hal ini STAI UISU Pematang Siantar.
"Kunjungan PY UISU kali inI melakukan pembenahan SDM Dosen Tetap STAI UISU Pematangsiantar yang sesungguhnya sangat kami harapkan," sebutnya.
Pada kunjungan kerja itu, Indra Gunawan didampingi Sekretaris Umum PY UISU, Muhammad Idris, dan Bendahara Umum, Armansyah.
Turut hadir Pembina Yayasan UISU, Haris Bahrum Jamil, Pengawas Yayasan UISU, Andri Bachri,(Anggota Pengawas/Komisi PK), Kabid/Sesbid OSDM, Kabid/Sesbid PK, Kabid/Sesbid ADI, Bendahara dan Bid Humas.
Saat kunker di STAI UISU Pematangsiantar, mereka diterima Badan Perwakilan Yayasan UISU Pematangsiantar, terdiri Ketua, Dewi Kirana, Sekretaris Agustian Ramadhona, Bendahara, Abdul Hakim, serta badan pengurus lainnya.
(JW/RZD)