Dolly Pasaribu Santuni Panti Jompo Baitussalam dan Ngopi Bersama Warga Panompuan Jae (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Angkola Timur - Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, menyerahkan bantuan kepada warga lanjut usia di Panti Jompo Baitussalam. Desa Panompuan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Sabtu (20/7).
Kunjungan ini merupakan bagian dari program sosial pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan lansia di Tapsel. Bantuan yang diserahkan berupa, beras, minyak goreng, gula, dan bahan pokok lainnya.
"Sebagai pemimpin daerah, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa seluruh warga, terutama yang lanjut usia, mendapatkan perhatian dan dukungan yang layak," ujarnya.
Pimpinan Panti Jompo Baitussalam, Ustaz Hamzah Hasibuan, menyampaikan terima kasih dan doa agar Bupati Dolly dapat terus memimpin Tapsel dengan baik.
"Semoga Bupati Dolly selalu diberkahi dan bisa terus memimpin Tapsel dengan baik," katanya.
Salah satu penghuni panti, Minta Asmewarli, juga mengungkapkan rasa syukur dan harapannya agar Bupati Dolly selalu diberi kesehatan dan kekuatan.
Usai memberikan santunan, Bupati Dolly ngopi bersama warga Panompuan Jae di sebuah warung kopi setempat. Acara ini berlangsung hangat dan penuh keakraban.
Bupati Dolly mendengarkan langsung aspirasi, keluhan, serta masukan dari masyarakat mengenai infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pertanian.
"Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan masyarakat Tapsel. Masukan dari bapak dan ibu semua sangat berharga bagi kami untuk menentukan langkah ke depan," ujarnya.
Kepala Desa Panompuan Jae, Samsul Marif Hasibuan, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian Bupati.
"Kami sangat senang Bupati Dolly bisa datang dan mendengarkan langsung suara kami. Semoga pertemuan ini bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk desa kami," katanya.
Diharapkannya, kegiatan seperti ini, dapat terjalin komunikasi yang lebih baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta terciptanya solusi yang efektif untuk berbagai permasalahan yang dihadapi warga.
(HIH/RZD)