Aceh Luncurkan Program Baca Al-Qur'an Sebelum Belajar

Aceh Luncurkan Program Baca Al-Qur'an Sebelum Belajar
Pejabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah bersama Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, Kakanwil Kemenag Aceh Azhari dan Kadis Pendidikan Aceh Marthunis, meluncurkan Gerakan Tuntas Baca Quran jenjang SMA/MA se-Aceh di SMAN 11 Banda Aceh, Selasa (23/7). (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah meluncurkan program Gerakan Tuntas Baca Al Qur'an atau Getba pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang ada di seluruh Aceh.

Program yang digagas Kementerian Agama (Kemenag) tersebut mewajibkan seluruh siswa untuk mengawali kegiatan sekolah dengan membaca Al-Quran selama 15 menit, sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai.

Dalam sambutannya pada acara seremonial peluncuran itu, Bustami mengatakan, jika membaca Al-Quran sebelum memulai aktivitas merupakan tradisi dan budaya masyarakat Aceh. Oleh sebab itu, program tersebut berguna untuk menghidupkan kembali maupun melestarikan tradisi baik yang telah ada.

"Al Quran adalah ibu dari segala ilmu, jadi sudah sepatutnya mengawali aktivitas belajar dengan membaca Al Quran," kata Bustami saat pluncuran program di SMA Negeri 11 Banda Aceh, Selasa (23/7).

Menurut Bustami, semangat mengaji bagi masyarakat Aceh sekarang ini tidaklah sama seperti di masa lalu. Seiring dengan berkembangnya kemajuan zaman, mengaji yang seharusnya merupakan tradisi yang dilakukan sehabis maghrib, kini mulai berkurang di Aceh.

"Arus modernisasi zaman dan perkembangan teknologi informasi telah melahirkan pergeseran budaya, kultur dan tradisi masyarakat kita, sehingga muncul perubahan sosial yang berimbas dengan tergerusnya budaya lokal yang sarat dengan ibadah dan kegiatan Islam," kata Bustami.

Bustami menyambut baik upaya kolektif yang digagas Kementerian Agama melalui Program Getba (Gerakan Tuntas Baca Qur’an) yang dimulai dengan Program Limit Bersama Al-Quran atau Lima Belas Menit Bersama Al-Qur’an.

"Mudah-mudahan, mengawali pelajaran dengan membaca Al-Quran selama 15 menit setiap harinya, dapat semakin memperlancar bacaan Al-Quran para siswa, di samping juga membawa kemudahan dan keberkahan dalam menyerap pelajaran selanjutnya," kata Bustami.

Bustami mengimbau seluruh lapisan masyarakat Aceh, untuk terus perkuat tradisi mengaji setelah maghrib di meunasah atau masjid dan juga di rumah-rumah.

"Insya Allah, semoga dengan demikian generasi muda kita, dan masyarakat kita secara umum akan semakin dekat dengan Al-Quran, dan akan mengundang turunnya keberkahan dan rahmat dari Allah untuk Aceh yang kita cintai ini," pungkas Bustami.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi