Dosen USU buat permainan untuk tingkatkan kemampuan otak untuk para lansia. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) membuat permainan untuk meningkatkan kemampuan otak para lansia yang mengalami dimensia atau pikun. Demensia atau pikun sering dianggap sebagai sesuatu yang normal pada lansia.
Proses penuaan memang menyebabkan penurunan pada beberapa sistem tubuh termasuk otak. Proses penuaan otak normal tidak sampai menyebabkan gangguan fungsi dan penurunan kemampuan berpikir. Demensia adalah penurunan fungsi daya ingat dan berpikir yang berlangsung kronik dan progresif sehingga menyebabkan gangguan fungsi aktivitas sehari-hari.
Ketua Tim Pengabdian yang juga Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU Dr. Nurman Achmad, M.Soc.Sc., bersama tim melaksanakan pelatihan pembuatan permainan untuk memancing dan mengingat memori para lansia. Dengan menggunakan program yang telah tersedia yang dapat didownload secara gratis dan diajarkan para pendamping lansia untuk membuat game-game dari quizizz.
"Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mencegah orang lansia menjadi pikun, yakni membaca dan menulis. Kedua aktivitas ini efektif untuk melatih dan menstimulasi sel-sel saraf otak. Jadi, orangtua dianjurkan untuk sering-sering membaca koran dan menulis buku harian agar tidak cepat pikun. Jika memang sering lupa, orangtua disarankan untuk mencatat segala hal yang perlu diingat dalam sebuah buku," ujarnya.
Dr. Nurman juga menjelaskan beberapa jenis permainan yang bisa memperlambat dimensia, yakni bermain catur. Catur dikenal sebagai olahraga yang baik untuk otak. Dengan bermain catur, orangtua bisa mengasah dan memaksimalkan fungsi otak, sehingga mencegah mereka jadi pikun.
Berikutnya, melakukan permainan memori. Selain catur, orang lansia juga disarankan untuk sering-sering bermain permainan memori, seperti teka-teki silang, permainan studi kasus, atau permainan optical illusions. Permainan-permainan tersebut membuat mereka berpikir dan menggunakan logika untuk memecahkan masalah, sehingga dampaknya sangat baik untuk meningkatkan dan menajamkan kemampuan otak.
"Yang tak kalah penting menerapkan gaya hidup sehat. Menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, serta mulai menerapkan kebiasaan baik seperti berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat, tidur yang cukup, juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah pikun. Selain itu, konsumsi lah makanan sehat yang sangat baik untuk kesehatan otak, di antaranya adalah coklat hitam, buah alpukat, bluberry, ikan salmon dan telur," ujarnya.
Dr. Nurman juga mengatakan, aktif bersosialisasi sangat baik untuk mencegah pikun. "Sering berkomunikasi dengan para anggota keluarga, menghadiri undangan pesta dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya, orangtua yang sudah berusia lanjut dapat menjaga dan meningkatkan kemampuan otak, khususnya bagian otak yang mengatur fungsi komunikasi," tegasnya.
(REL/BR)