Kadisporapar dan Ketua KONI Asahan Besuk Guru Renang Korban Penganiayaan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kisaran - Kadisporapar dan Ketua KONI Asahan membesuk korban penganiayaan Asliyani Siregar dirumahnya di Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan, Selasa (6/8).
Kadisporapar Witoyo didampingi Ketua KONI Asahan Harris dan Ketua Isori Taufik ketua Igornas Johan Nasution serta perwakilan Dinas Pendidikan mengatakan, bahwa kedatangan mereka ke rumah Asliyani untuk memberi semangat agar tidak terlarut dalam masalah, karena insan olahraga di Asahan mendukung Asliyani.
"Kami datang untuk memberikan dukungan terhadap korban, dan kami juga memberi semangat atau istilahnya manyonggot upah-upah, kami berharap Asliyani bisa cepat pulih agar dapat beraktifitas kembali," kata Witoyo.
Witoyo juga menjelaskan, sebagai insan olahraga turut prihatin dan menyayangkan atas kejadian dugaan penganiayaan sesama pelatih renang, dirinya berharap kejadian ini tidak terulang lagi, dan menjadi pembelajaran yang berarti.
"Untuk permasalahan proses hukum, kami tidak bisa ikut campur, dan berharap hal ini bisa diproses sebagaimana proses hukum yang berlaku," jelasnya.
Ketua KONI Asahan Harris memberi semangat untuk bisa pulih kembali, dan dalam masalah ini insan olahraga di Asahan mendukung sehingga Asliyani tidak sendiri.
"Ibu Asliyani tidak sendiri. Kami akan siap membantu," kata Harris.
Dia juga berharap Asliyani bisa beraktifitas kembali untuk melatih renang, sehingga bisa ikut dalam meningkatkan prestasi olahraga di Asahan.
"Tetap semangat, agar bisa lagi melatih kembali," jelas Harris.
Suami Asliyani Siregar, Habibul Ali Nasir menuturkan saat ini kondisi istrinya secara fisik sudah membaik namun secara psikologi masih trauma dan syok atas kejadian tersebut.
"Saat ini masih perawatan dan kami sementara di rumah kakak yang berprofesi bidan di Airjoman, untuk mengantisiapasi hal yang tidak diinginkan," jelas Habibul.
Habibul juga mengucapkan terima kasih kepada Kadisporapar dan Ketua KONI, Ketua Isori dan Igornas dan perwakilan Dinas Pendidikan Asahan, yang telah membesuk istrinya, dan tentunya ini akan menjadi semangat baru untuk pulih kembali.
"Kami mohon doa, agar istri saya cepat pulih, agar bisa menjalankan aktifitas biasa, dan mendidik bakal dan atlet renang di Asahan," jelas Habibul.
(ARI/RZD)