Petani di Desa Gung Pinto, Kecamatan Namanteran, Karo panen jeruk, Jumat (9/8). (Analisadaily/Didik Sastra)
Analisadaily.com, Karo - Harga buah jeruk di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, turun Rp 5.000 per kilogram. Ini harga jual petani ke pembeli.
Herman (55), petani jeruk warga Gung Pinto, Kecamatan Namanteran menyampaikan sebelumnya harga buah jeruk cukup baik Rp 12.000 per kilogram
Harga eceran mencapai Rp 18.000 sampai Rp 25.000 per kilogram . Kini harga jeruk sudah turun, dan dieceran pasti turun terutama jeruk jenis siam madu kulit tebal.
"Sepatutnya harga buah jeruk mangkin membaik, mengingat tanaman jeruk, sudah langkah di Kabupaten Karo, jadi wajar harga jual cukup baik, tapi malah turun Rp 5.000 per kilogram," kata Herman.
Cuan Sembiring, pedagang jeruk eceran di Berastagi menyampaikan, harga jeruk jenis siam madu kulit tebal Rp 15.000 per kilogram, jenis lain dijual dengan pariasi ada Rp 20.000, paling tinggi Rp 25.000.
“Harga naik turun jual buah jeruk, saat ini tergantung jenis dan kualitasnya, bagi kami penjual eceran," ujar Cuan.
Data Dinas Pertanian Kabupaten Karo, tahun 2011 luas tanaman jeruk mencapai 16 ribu hektar pada tahun 2020, luasan lahan tanaman jeruk itu turun drastis, tinggal 6.014 hektar lagi.
Tahun 2024 memungkinkan luas tanaman jeruk di Kabupaten Karo semangkin berkurang, itu bisa dilihat dari data disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Metehsa Karo-karo.
Tanaman jeruk masih ada di Kabupaten Karo, tapi berkurang jauh. Saat ini tersedia di Kecamatan Namanteran, Simpang Empat, Tiga Panah, Munthe, Liang Melas Datas Kecamatan Lau Balang.
(DIK/CSP)