Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Gelar Diskusi Sastra 'Robohnya Surau Kami' Bersama Komunitas Literasi

Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Gelar Diskusi Sastra 'Robohnya Surau Kami' Bersama Komunitas Literasi
Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Gelar Diskusi Sastra 'Robohnya Surau Kami' Bersama Komunitas Literasi. (Analisadaily/Asia Simatupang)

Analisadaily.com, Medan - Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara menggelar kegiatan diskusi sastra terbatas yang diadakan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara pada Kamis, (8/8/2024). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provsu Dwi Endah Purwanti.

"Seyogianya diskusi ini tidak terhenti di sini, walaupun diskusi ini diadakan dalam rangka rangkaian 100 tahun kelahiran A. A Nasis, yang merupakan seorang sasatrawan kelahiran Padang yang sudah mendapatkan pengakuan dari UNESCO tentang karyanya," ujar Kadis Perpustakaan dan Arsip Dwi Endah Pdalam kata sambutannya.

Kegiatan ini sendiri berfokus pada diskusi sastra yang berjudul "Robohnya Surau Kami" karya A.A Navis, tujuan dari kegiatan yaitu untuk memperingati rangkaian acara hari lahir A.A Navis secara internasional. Diharapkan melalui diskusi bisa menjadi awal yang baik untuk setiap penggerak literasi dalam mengembangkan karya mereka agar semakin banyak sastrawan-sastrawan yang karyanya bisa diakui oleh dunia.

Ketua Panitia Pelaksana Wartono mengatakan, bahwa di acara ini difungsikan untuk menyasat komunitas literasi, karena punya misi tertentu bahwa Balai Bahasa itu melakukan pembinaan terhadap komunitas literasi dan ingin mendekatkan karya sastra itu kepada penggiat literasi komintas literasi agar karya sastra Indonesia itu menjadi bahan diskusi dan bahan perbincangan serta bahan praktik bagi komunitas literasi.

Adapun tujuan khusus acara ini dibuat yaitu ingin membangun jejaring komunitas literasi, dan diharapkan komunitas literasi ini menjadi garda terdepan dalam pembangunan literasi masyarakat dimana kalau literasi anak anak itu banyak disekolah tetapi ketika mereka sampai di lingkungan masyarakat mereka tidak punya wadah.

"Maka melalui komunitas literasi dengan kita lakukan pembinaan yang berjenjang dan bertahap seperti ini, ini tentunya akan mempengaruhi daya literasi bagi warga komunitasnya. Saya sangat berkesan ya, karena yang hadir di acara ini bukan hanya warga Deliserdang tetapi juga ada yang dari luar kota, bahkan mereka pakai biaya sendiri untuk ke sini, ini menunjukkan bahwa mereka memang ingin belajar, dan bahkan sempat ada yang menelpon saya untuk ingin ikut bergabung dalam acara ini,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh beberapa peserta dari komunitas Penggerak Literasi yang ada di Medan, seperti Komunitas Literasi Rute Cerdas, Cerita Baik Foundation, Pustaka Sharif AR Rasyid, TBM Roasro, TBM Sinar Agape, Rumah Kisah Faturrahman, Komlit Nabidzar, Teras Baca Agmarani, Komunitas Lintang Kuning, Ruang Baca Bambu, TBMM Sabili, TBM Nurul Iman, Rumah Baca Mendai, Pustaka Anak Panai, TBM Setara, STNJ, dan Duta Bahasa Sumut 2024.

Dalam kegiatan ini karya yang dibedah adalah "Robohnya Surau Kami" di mana karya ini merupakan hasil pemikiran langsung A.A Navis yang memiliki unsur enstrinsik dengan nilai sosial, moral, agama dan adat/kebudayaan.

Sinopsis dari cerpen ini adalah orang yang taat beribadah dan selalu mengabdi kepada Tuhan, persis seperti yang dilakukan oleh tokoh utama. Di akhirat, Tuhan mengumpulkan manusia untuk diperiksa amalan ibadahnya. Saat giliran Haji Saleh tiba, ia tersenyum dengan bangganya. Dipikirnya ia akan masuk surga. Namun Tuhan berkata lain. Haji Saleh dimasukkan ke dalam neraka.

Dapat disimpulkan cerpen yang berjudul "Robohnya Surau Kami" karya A.A. Navis menceritkan bagaimana cara menyeimbangkan kehidupan antara pencipta dan sesama manusia.

(SIA)

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi