Sofyan Tan: Ilmu yang Diperoleh dari Bimtek Bisa untuk Tambah Penghasilan

Sofyan Tan: Ilmu yang Diperoleh dari Bimtek Bisa untuk Tambah Penghasilan
Sofyan Tan: Ilmu yang Diperoleh dari Bimtek Bisa untuk Tambah Penghasilan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan mengatakan sudah banyak program bimbingan teknis (bimtek) dari kementerian ekonomi kreatif (kemenparekraf) yang dibawa ke Medan melalui jalur aspirasi. Sudah saatnya ilmu yang diperoleh dari bimtek tersebut dimanfaatkan untuk menambah penghasilan bagi pelaku ekonomi kreatif di Medan.

“Ini saatnya menambah penghasilan dengan memanfaatkan media digital mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di Medan,” kata Sofyan Tan saat memberikan sambutan dan membuka acara Bimtek Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Digital, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di Tiara Convention, Medan, Selasa (13/8).

Sofyan Tan mengatakan, bimtek yang dimiliki Kemenparekraf sudah sangat beragam, mulai dari fotografi, voice over hingga hari ini bagaimana cara pengembangan pemasarannya dengan memanfaatkan media digital.

Menurutnya jika semua pelatihan yang sudah dilakukan dapat disinergikan khususnya oleh pemerintah di daerah, maka hasilnya akan luar biasa. Selain menambah lapangan usaha dan menambah penghasilan pelaku ekonomi kreatif, dapat juga meningkatkan promosi wisata di daerah.

Sofyan Tan menyebutkan tidak banyak anggota Komisi X DPR RI yang mampu membawa program Kemenparekraf ke daerah pemilihan. Untuk itu diharapkan bimtek yang sudah dilaksanakan dapat berkelanjutan dan menstimulus pemerintah daerah untuk menindaklanjutinya dengan program lain.

“Bisa saja bikin lomba promosi potensi wisata, kasi hadiah dan wisatanya dipromosikan di media sosial,” ujarnya mencontohkan.

Melalui bimtek yang sudah berjalan, pelaku industri kreatif sudah tidak perlu khawatir untuk bersaing promosi di media sosial. Karena dengan pelatihan yang dilakukan, terbuka wawasan bahwa tidak perlu berwajah cantik dan ganteng untuk promosi menarik di sosial media.

Sebab bisa menggunakan foto terbaik yang diajarkan dalam bimtek fotografi, lalu dibuatkan narasinya dan dimasukkan voice over sebagai suara latar yang memikat dan terakhir gunakan strategi pemasaran yang tepat.

Saat ini tanpa disadari, bahwa kita sudah melakukan promosi wisata setiap hari di media sosial secara cuma-cuma. Ketika mau makan di restoran yang pertama dilakukan pasti foto-foto upload media sosial, begitu juga jika menemukan spot foto menarik langsung foto dan upload ke seluruh platform media sosial. Itu artinya, tinggal dilatih teknik pemasarannya agar promosi bisa dilakukan lebih profesional dan mendatangkan penghasilan.

Hadir dalam acara Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nova Arisna, Sekretaris Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Vianti Dewi Nasution, narasumber Sujonsen serta peserta yang hadir dari pelaku industri ekonomi kreatif di Sumut.

Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nova Arisna mengatakan bimtek yang menghadirkan narasumber yang pakar dibidang digitalisasi dan media sosial diharapkan mampu memberikan wawasan yang baru, tips dan trik dalam promosi di dunia digitalisasi.

“Ilmu yang didapat semoga dapat dimaksimalkan terutama dalam mempromosikan destinasi wisata di Kota Medan,” ujarnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi