Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, Moettaqien Hasrimi, menyerahkan cenderamata kepada Direktur Pengendali Kerawanan Pangan Bapanas, Sri Nuryanti pada peluncuran Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa, dan Toko Pantau Pengendali Inflasi, Se (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, Moettaqien Hasrimi, mengapresiasi peluncuran Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (GENIUS) dan Toko Pantau Pengendali Inflasi, Senin (26/8).
“Kita bersyukur mendapat launching GENIUS dan Toko Pantau Pengendali Inflasi pertama di Provinsi Sumatera Utara ini. Kita harap ini berkelanjutan,” kata Moettaqin.
Menurut dia, saran dari Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Yura A. Djalins, mengenai pembentukan BUMD Pangan di Kota Tebingtinggi, ia sangat mengapresiasi dan akan berupaya merealisasikannya.
“Itu luar biasa, bahkan di Sumatera Utara juga belum ada. Saya harap kita laksanakan itu, namun kami harus berkoordinasi dengan DPRD, karena itu nanti berkaitan dengan Perda,” jelas Moettaqin.
Direktur Pengendali Kerawanan Pangan Bapanas, Sri Nuryanti, menyampaikan melalui GENIUS ini, pemerintah memberikan edukasi kepada anak-anak agar bisa mengkonsumi pangan yang mengandung protein tinggi.
Para orang tua turut juga dihadirkan, agar memperoleh pemahaman pangan-pangan apa yang harus disiapkan untuk putra-putrinya.
“Sehingga mereka memiliki kecerdasan yang baik dan mereka diberikan sarapan, energi untuk belajar lebih bagus lagi. Dan orang tua yang menyiapkan makanan ini, juga bisa paham apa yang harus disiapkan,” ujar Sri.
Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kota Tebingtinggi, Marimbun Marpaung, melaporkan Gerakan Edukasi Dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (GENIUS), salah satu upaya untuk mendukung penanganan rawan pangan, dan gizi serta peningkatan kualitas generasi emas 2045.
“Pemberian pangan bergizi diberikan kepada siswa/siswi, dalam bentuk kudapan berbahan dasar protein hewani. selain itu juga diberikan edukasi pangan dan gizi bekerjasama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia (AIPGI), kepada siswa/siswi penerima manfaat genius dan kepada para orangtua siswa,” papar Marimbun.
Adapun siswa/siswi yang mendapatkan kudapan genius sebanyak 493 siswa di 3 Sekolah Dasar Negeri yang terdiri dari SD Negeri 165726 sebanyak 161 orang, SD Negeri 165727 sebanyak 119 orang dan SD Negeri 165735 sebanyak 213 orang.
(CHA/CSP)