LPPM Unimed Pendampingan Pemanfaatan E-Library untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital Siswa. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi digital siswa di SMP SW YPI Dharma Budi, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dari Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksanakan program bertajuk "Pendampingan Pemanfaatan E-Library untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital Siswa."
Program ini digawangi oleh Ir. Mhd. Dominique M., S.E., S.Kom., M.M., sebagai Ketua Tim Pengusul, dengan dukungan dari Prof. Drs. Sriadhi, S.T., M.Pd., M.Kom., Ph.D., Asrah Rezki Fauzani, M.Pd., dan Ir. Fahmy Syahputra, S.Kom., M.Kom., sebagai anggota. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, (29/6), dengan melibatkan kepala sekolah, seluruh guru dan siswa.
Pada tahap awal, program ini dimulai dengan pengenalan literasi digital yang mencakup berbagai teori dan pendekatan dalam memahami dan mengembangkan keterampilan digital. “Para guru dan siswa diperkenalkan pada konsep-konsep penting seperti Teori Multiliteracies, Three-Dimensional Literacy Model, dan Teori Ekologi Literasi Digital. Melalui pendekatan ini, para peserta diajak untuk memahami bagaimana teknologi, konteks sosial, dan keterampilan digital dapat berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari mereka,” kata Mhd. Dominique.
Setelah sesi teori, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan praktis mengenai pemanfaatan e-library. Para guru dan siswa diajarkan cara mengakses dan memanfaatkan e-library sebagai sumber informasi yang kredibel dan relevan. Mereka juga belajar menyaring dan mengevaluasi informasi digital untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Sesi ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam penggunaan teknologi informasi dan komputer sebagai bagian dari literasi digital.
“Pada tahap pelaksanaan kegiatan, para peserta diajak untuk melakukan observasi dan refleksi terhadap proses yang mereka jalani. Dalam sesi ini, guru dan siswa mengamati alur integrasi teknologi dalam literasi digital, mulai dari pencarian informasi hingga pemanfaatan e-library. Melalui proses ini, mereka diajak untuk berpikir kritis dan memahami bagaimana informasi digital dapat diolah dan digunakan secara efektif,” ujarnya.
Setelah kegiatan utama, evaluasi menyeluruh dilakukan untuk menilai sejauh mana program ini berhasil meningkatkan literasi digital di kalangan peserta. Para guru dan siswa berdiskusi mengenai pengalaman mereka selama program, bagaimana hal ini mempengaruhi pemahaman mereka tentang literasi digital, serta langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk terus meningkatkan keterampilan ini. Hasil dari evaluasi ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam minat dan kemampuan siswa serta guru dalam mengakses dan memanfaatkan informasi digital.
“Program ini juga memberikan dampak jangka panjang bagi sekolah. Dengan meningkatnya literasi digital, diharapkan siswa dan guru dapat lebih mudah mengakses berbagai sumber belajar yang berkualitas, meningkatkan kualitas pembelajaran, serta mendorong siswa untuk menjadi lebih kritis dan mandiri dalam mencari informasi. Selain itu, sekolah juga akan memiliki sumber daya digital yang lebih kaya dan dapat diakses oleh seluruh komunitas sekolah,” tambahnya.
Setelah pelaksanaan program, para guru dan siswa mulai menunjukkan perubahan dalam cara mereka mengajar dan belajar. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang literasi digital. Mereka lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. E-library yang telah dikembangkan juga menjadi alat yang vital dalam mendukung pembelajaran berbasis teknologi di sekolah.
“Dampak dari program pengabdian ini tidak hanya dirasakan oleh para peserta, tetapi juga oleh komunitas sekolah secara keseluruhan. Dengan peningkatan literasi digital, sekolah dapat terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memastikan bahwa siswa siap menghadapi tantangan di era digital. Program ini telah berhasil membuka wawasan baru bagi sekolah serta para peserta seluruh dan juga memberikan mereka alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk terus berkembang di dunia yang semakin digital, ujar Kepala Sekolah SMP SW YPI Dharma Budi.
(REL/BR)