War Djamil,SH menerima cendera mata usai menjadi pemateri dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang diselenggarakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) “Dinamika” Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut di aula kantor Dispora Sumut, Medan. (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Meski berita media pers mahasiswa (persma) berciri kritis, hendaknya tetap akurat serta menghindari berita fitnah. Untuk itu, harus taat pada etika profesi pers.
Begitu ungkap War Djamil,SH sebagai pemateri dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang diselenggarakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) “Dinamika” Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut di aula kantor Dispora Sumut, Medan (Minggu (1/9).
Dengan materi Etika Jurnalistik, di depan 80 peserta terdiri mahasiswa dan siswa tingkat SMU, dinyatakan arti penting kerja-kerja jurnalistik mengacu pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Jika Persma belum punya KEJ tersendiri, kiranya pedomani KEJ pers umum sehingga peliputan dan sajian dalam media cetak maupun media siber (online) persma tetap akurat dan tidak menyimpang dari etika pers, ucap War Djamil yang juga Pemred Harian “Analisa”.
Berpedoman pada kode etik sangat penting. Ini dasar, sekaligus menjaga integritas pers dan melahirkan kepercayaan publik. Artinya, pemberitaan tetap dipercaya publik.
Menurut War Djamil yang Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Sumut ini, media persma meski beredar di kampus dan dikelola mahasiswa hendaknya menyajikan informasi yang benar. Jika ada kasus, harus menghindari trial by the press, sebab pers menjaga prinsip asas praduga tak bersalah.
Dalam sesi tanyajawab yang dipandu moderator Dina Nurhikmah Nst, pemateri memberi beberapa contoh pelanggaran etika jurnalistik, sehingga pengadilan memenangkan publik. Alasan kebebasan pers dan kepentingan publik, tidak bisa menjadi dalih berita yang tergolong melanggar hak privasi publik.
PJTD dibuka Pembina LPM Dinamika Sugiatmo,MA yang menyatakan forum semacam ini memberi berbagai ilmu jurnalistik guna peningkatan kualitas menjadi wartawan yang handal.
Pemimpin Umum “Dinamika” Siti Asyaroh mengungkap, PJTD ini Angkatan Ke 14. Tiap tahun mengadakan PJTD dan berikutnya tingkat lanjutan (PJTL).
Kali ini peserta dari : UIN Sumut, LPM Kreatif (Unimed), Pijar (USU), Suara USU, UMSU, Universitas Dharmawangsa, Poltek Negeri Medan, UMN Al-Washliyah, Institut Syekh Abdul Halim Hasan (Binjai), PLTD, SMA Al-Ulum, SMK Muhammadiyah-08, Ponpes Ibda Ibadurrahman, SMAS Al-Manar dan SMA Namira Islamic School.
PJTD dengan tema “Bersinergi Membangun Jurnalis Masa Kini” menghadirkan dua pemateri, satu lagi Dr Erwan Effendi dari Harian Waspada tentang Straight News dengan moderator Rizkiani Fadhila.
(NS/BR)