Subandi saat memberi makan ternaknya di Desa Kubu Colia Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo, Rabu (4/9) (Analisadaily/Didik Sastra)
Analisadaily.com, Karo - Beternak domba dan kambing memiliki progres yang baik menambah penghasilan, dan usaha ini bisa dijadikan pekerjaan sampingan karena hasilnya cukup menjanjikan. Harga jualnya tidak pernah menurun dan terus naik, apalagi perawatannya tidak sulit.
Subandi (54), warga Desa Kubu Colia Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo menyampaikan usaha ternak miliknya sudah dua tahun dijalani. Awal usaha ternaknya jenis kambing otawa, belakangan diganti domba karena lebih kebal cuaca dingin dan perkembangannya cepat.
“Usaha ternak dimiliki berawal dari bantuan dana hibah Baznas Sumut Rp 5 juta, dan alhamdulillah kini berkembang dari 5 ekor jadi 20 ekor lebih domba. Harga indukan domba sekitar Rp 2,5 juta per ekor dengan bobot 30-40 kilogram, anakan usia 3 bulan Rp 1 juta per ekor, bobot 12-15 kilogram. Sedangkan jantan Rp 5 juta per ekor, bobot 80-100 kilogram," kata Subandi, Rabu (4/9).
Menurutnya, jika harga kambing bisa lebih mahal dari harga domba, usaha ternaknya sangat menguntungkan. Kata dia, bukan daging saja laku dijual, kotoran dan kencingnya juga laku untuk pupuk tanaman.
“Milik saya 25 ekor domba, setiap tiga bulan sekali, uang hasil penjualan kotorannya Rp 2 juta, rincian satu karung berat 20 kilogram dihargai Rp 20 ribu dan satu ekor baik kambing atau domba per hari menghasilkan kotoran sedikitnya 4 kilogram. Sementara urinya berat 20 liter dihargai Rp 35 ribu. Kambing atau domba per hari sedikitnya mengeluarkan urin satu liter, jadi di mana ruginya?," tutur Subandi.
Senada, Jojo Ginting (33), peternak di Desa Sukajulu Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo menyampaikan, usaha ternak kambing dan domba memang butuh keseriusan.
"Tapi jangan salah, usaha ini bagi saya hanya pekerjaan tambahan bukan utama, karena keseharian saya bekerja sebagai guru di salah satu sekolah dasar Tiga Jumpa," ucap Jojo.
Begitu pun ternak jangan dianggap remeh, hasilnya cukup berprospek, dibanding ternak sapi, lebih untung usaha kambing dan domba, sudah begitu modal dibutuhkan ternak jenis kambing kecil tidak sebesar ternak sapi.
"Saya sampaikan ke masyarakat Karo, sayang sekali jika kita tinggal di Karo tidak usaha ternak kambing atau domba, pakan tidak beli, alam menyediakan. Soal keuntungan sudah pasti untung, tidak ada jalannya merugi sebab dari dagingnya dapat uang, dari kotoran dan urinya juga dapat uang," ucapnya.
(DIK/CSP)