Tim PKM LPPM Unimed Lakukan Pendampingan Sekolah Ramah Anak di SMP Al-Washliyah

Tim PKM LPPM Unimed Lakukan Pendampingan Sekolah Ramah Anak di SMP Al-Washliyah
Tim PKM LPPM Unimed saat melakukan Pendampingan Sekolah Ramah Anak di SMP Al-Washliyah (Analisa/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) LPPM Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan pendampingan dengan mengadakan Sosialisasi dan Workshop Menuju Sekolah Ramah Anak di SMP Swasta Al-Wasliyah Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan 24 Juli lalu.

Tim PKM diketuai oleh Dr. Ratih Baiduri, M.Si beranggotakan Muhammad Ridha Syafii Damanik, S.IP.,M.Sc, Arief Wahyudi, S.H.,M.H, Jamaludin, S.Pd.,M.Pd dan Oksari Anastasya Sihaloho, M.Pd.

Kegiatan Sosialisasi dan Workshop ini diikuti oleh jajaran pimpinan, seluruh guru dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut. Fokus kegiatan ini yaitu mempersiapkan sekolah Al-Washliyah menuju sekolah ramah anak sebagai bentuk praktik baik mutual moderasi dalam bidang pendidikan.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Ketua Program Tim yang dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada sekolah karena mau berkomitmen mewujudkan sekolah ramah anak.

"Permasalahan anak dari waktu ke waktu menjadi makin kompleks maka mau tidak mau proses pencarian solusi yang tepat juga harus dilakukan secara kompleks pula yaitu tidak hanya melihat sekolah sebagai institusi pendidikan yang hanya tempat untuk mendapatkan pengajaran secara formal tetapi sekolah juga harus disiapkan sebagai tempat yang Bersih, Aman, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Asri dan Nyaman bagi siswa sehingga sekolah benar-benar menjadi rumah kedua buat siswa," ujar Ratih, Minggu (8/9/2024).

Menuju Sekolah Ramah Anak, proses belajar mengajar harus dibuat menyenangkan sehingga peserta didik merasa nyaman. Selain itu, proses pendisiplinan harus dilakukan tanpa kekerasan dan tanpa merendahkan martabat anak. Satuan pendidikan sangat bergantung pada kreativitas dan inovasi mereka untuk memenuhi ketiga komponen ini.

Sekolah Ramah Anak memang menjadi sebuah keharusan yang harus diwujudkan ditengah makin maraknya kejahatan yang dilakukan anak di usia sekolah. "Oleh karena itu PKM ini menjadi sangat penting dan relevan," katanya.

Sosialisasi dan workshop ini menghadirkan dua narasumber yaitu pertama, Sony Suciati, SE Deputi Direktur Yayasan PKPA (Pusat Kajian dan Perlindungan Anak) dan Perwakilan Sekolah Pancabudi.

Narasumber pertama dari Yayasan PKPA menyampaikan tentang Sejarah Gerakan Ramah Anak yang mana gerakan ini telah dimulai lama dan untuk sampai pada kategori sekolah ramah anak butuh waktu yang cukup lama karena banyak aspek yang harus dipenuhi, karena gerakan ini tidak hanya bicara soal kesiapan sekolah tetapi orang tua, lingkungan sekitar sekolah, masyarakat sampai pada pemerintah daerah. Sony Suciati menegaskan perihal bahwa anak harus tumbuh di lingkungan aman, terdidik dan mandiri.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh perwakilah SMP Pancabudi Kota Medan bahwa butuh proses yang sangat panjang untuk menuju Sekolah Ramah Anak, tapi ini langkah awal yang sangat baik dilakukan oleh SMP Al-Washliyah dibantu oleh Tim PKM LPPM Unimed yang punya keseriusan untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak.

Secara umum kegiatan sosialisasi dan workshop menuju sekolah ramah anak di SMP Al-Wasliyah Kecamatan Sunggal Kota Medan mendapat apresiasi dan respon positif dari seluruh guru bahkan kepala sekolah sangat bersemangat untuk mewujudkan SMP Al-Washliyah menjadi Sekolah Ramah Anak.

(NS/BR)

Baca Juga

Rekomendasi