Pemilih Cerdas Hasilkan Pemimpin Potensial

Pemilih Cerdas Hasilkan Pemimpin Potensial
Ramen A Purba. (Analisadaily/Istimewa)

Oleh: Ramen A Purba

EUFORIA Pilkada serentak mulai terasa. Momentum bersejarah bagi demokrasi Indonesia. Untuk pertama kali pemilihan kepala daerah tingkat propinsi, kabupaten, dan kota dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Pilkada serentak momen penting penentu arah pembangunan tiap daerah yang menyelenggarakannya. Akan dipilih kepala daerah yang bertugas memimpin untuk lima tahun kedepan. Di Sumatera Utara, pemilihan terjadi di 34 daerah, termasuk propinsi Sumatera Utara. Salah satu daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan yakni kota Binjai. Kota Binjai akan memilih wali kota dan wakil wali kota. Masyarakat kota Binjai harus fokus dalam memilih. Karena menjadi penentu nakhoda kota Binjai 2024-2029. Masyarakat kota Binjai harus menjadi pemilih cerdas. Dengan demikian akan terpilih pemimpin yang potensial.

Berdasarkan data KPU Kota Binjai, 215.861 warga Kota Binjai akan menjadi pemilih, 105.584 laki-laki dan 110.277 perempuan. Untuk Kecamatan Binjai Kota 25.116 jiwa, terdiri 12.016 laki-laki dan 13.100 perempuan. Kecamatan Binjai Barat 38.425 jiwa, terdiri 19.565 laki-laki dan 18.860 perempuan. Kecamatan Binjai Timur 47.130 jiwa, terdiri 22.752 laki-laki dan 24.378 perempuan. Kecamatan Binjai Utara 62.439 jiwa, terdiri 30.406 laki-laki dan 31.033 perempuan. Kecamatan Binjai Selatan 42.751 jiwa, terdiri 20.845 laki-laki dan 21.906 perempuan. Seluruh pemilih wajib datang ke TPS pada waktunya. Masyarakat Kota Binjai harus menyadari ketika mereka tidak datang ke TPS atau salah dalam memilih, berdampak pada arah kebijakan pembangunan daerah dan juga nasional, serta pada kondusifitas politik pemerintahan daerah dan juga nasional. Masyarakat Kota Binjai juga yang akan merasakan dampak serta akibatnya.

Secara geografis, kota Binjai sangat strategis. Banyak pengembangan dan pembangunan yang dapat dilakukan. Kota Binjai sangat kaya dengan budaya, seni, dan ragam adat istiadat. Potensi-potensi yang ada di Kota Binjai hanya dapat dieksploitasi secara positif jika dipimpin oleh pemimpin potensial. Pemimpin potensial yakni pemimpin yang memiliki visi, misi, dan program kerja yang jelas. Pemimpin potensial merupakan pemimpin yang memiliki tujuan kepemimpinan yang terarah serta terukur. Berdasarkan informasi KPU, terdapat empat pasangan calon yang akan bertarung. Keempat calon tentu memiliki track record. Masyarakat binjai yang akan menentukan, dari keempat calon tersebut, mana paling potensial untuk memimpin kota Binjai. Jangan salah memilih. Jangan sampai Golput. Banyak kerugian jika tidak memberikan pilihan. Masyarakat kota Binjai harus menjadi pemilih cerdas.

Pemilih Cerdas

Masyarakat kota Binjai harus memahami posisi penting mereka. Memiliki kedaulatan menentukan pilihan. Tidak ada yang dapat menekan, mengintervensi, apalagi mempengaruhi. Hakekat demokrasi melindungi masyarakat untuk menentukan siapa yang dirasanya layak dan pantas untuk menjadi pemimpinnya. Oleh sebab itu, menjadi keharusan seluruh masyarakat kota Binjai menjadi pemilih cerdas. Adapun ciri-ciri pemilih cerdas yaitu:1) Cermat melihat Rekam Jejak Calon. Rekam jejak calon harus ditelusuri. Apabila memiliki riwayat korupsi, pelaku kejahatan, dan sejenisnya jangan dipilih. Sebagai pemilih cerdas jangan menentukan pilihan dari omongan di warung kopi, ajakan teman-teman, unsur kekerabatan. Tetapi harus memilih yang rekam jejaknya baik dan bersih; 2)Lihat visi dan misinya. Visi dan misi merupakan poin-poin yang akan dijabarkan oleh calon menjadi program kerja ketika mereka terpilih kelak. Sebagai pemilih cerdas harus melihat visi dan misi calon. Bandingkan satu calon dengan calon yang lain. Kemudian tentukan pilihan sesuai dengan hati nurani; 3) Jangan terkecoh Pencitraan. Banyak calon yang mendadak menjadi baik dan perhatian jelang pemilihan. Mereka sengaja melakukan trik untuk mendapatkan hati masyarakat. Dengan tujuan agar masyarakat memilihnya. Pemilih cerdas harus berhati-hati. Waspada dengan perubahan sikap. Jangan sampai memilih musang berbulu domba.

Berikutnya 4)Tidak Bisa Dibeli. Politik uang menjadi momok ketika kontestasi. Pemilih cerdas jangan mau dibeli. Ingat, yang diterima hanya berapa, penderitaannya ketika pembangunan mandek dan korupsi terjadi bagaimana. Kedaulatan kita jangan sampai dihargai hanya dengan iming-iming uang tak seberapa dan sembako. Bijaksanalah sebagai pemilih; 5) Jangan tertipu Janji Manis. Para calon akan banyak memberikan janji-janji manis. Jika terpilih akan melakukan ini dan itu. Pemilih cerdas harus hati-hati dengan janji manis. Percaya kepada yang sudah jelas rekam jejak dan sudah jelas visi dan misinya; 6) Bijaksana Menerima Informasi. Jelang pemilihan, akan banyak berseliweran informasi. Ada kampanye hitam, ada Hoaks, ada selebaran, dan lainnya. Pemilih cerdas harus mewaspadai hal tersebut. Jangan mudah terpancing dan terprovokasi.

Dengan menjadi pemilih cerdas, segala kemungkinan negatif yang terjadi pada saat Pilkada serentak diyakini akan terhindari. Tidak hanya itu, dengan menjadi pemilih cerdas diyakini tidak akan terjadi salah pilih. Dengan demikian akan terpilih pemimpin potensial dengan segudang gagasan untuk kebaikan, perkembangan, dan kemajuan kota Binjai kedepan. Karenanya menurut penulis, masyarakat kota Binjai harus cerdas. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dipaparkan, akan membawa kebaikan untuk seluruhnya.

Penutup

Ketika salah memilih pemimpin akan berimbas kepada keberlangsungan hidup masyarakat, proses pembangunan terhambat, bahkan daerah akan mengalami kemunduran. Karenanya kembali diingatkan jangan sampai salah pilih. Jangan sampai tidak datang ke TPS alias Golput. Karena masa depan Kota Binjai ada di tangan masyarakat binjai sendiri. Wajib menjadi Pemilih Cerdas.

Kepada KPU Kota Binjai, harus mendukung dengan upaya-upaya untuk menjadikan masyarakat binjai menjadi pemilih cerdas. Melalui sosialisasi berkelanjutan, pendidikan politik, kolaborasi, kemitraan, dan kerjasama. Libatkan seluruh elemen yang dianggap perlu. Gunakan perangkat teknologi dan media sosial. Dengan demikian target KPU Kota Binjai agar pemilih datang ke TPS ketika hari Pilkada serentak dapat tercapai.

Kita meyakini akan terpilih pemimpin potensial di Kota Binjai. Dengan kehadiran pemilih cerdas. Pilih pemimpin berdasarkan hati nurani. Abaikan uangnya, abaikan janji manisnya, abaikan keindahan dan kesantunan pencitraannya. Tetapi lihatlah ketulusannya dari rekam jejaknya dan kerealistisan visi misi dan programnya. Untuk Kota Binjai yang semakin maju dan berkembang. Untuk penduduk kota Binjai yang sejahtera dan makmur. Pasti Bisa!.

Penulis Direktur Politeknik Unggul LP3M. Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Karya Tulis Pilkada Serentak Kota Binjai 2024.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi