Pelatihan TWO ECOS, Mahasiswa PPG UMSU Olah Sampah Plastik Jadi Karya Ecoprint dan Ecobrick (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melakukan program projek kepemimpinan bertajuk TWO ECOS; Lingkungan Bebas Plastik dengan Tangan Kreatif.
Program ini mengolah sampah plastik dan memanfaatkan pigmen warna daun menjadi karya yang bernilai luar biasa yang dilakukan di Panti Asuhan Berkat Tangan Kasih, di Jalan AR Hakim, Gg. Pendidikan No. 30, Kecamatan Medan Area, baru-baru ini.
Dosen Pengampu, Dr. Dewi Kesuma Nasution, M.Pd mengatakan sangat mengapresiasi langkah mahasiswa PPG dalam projek kepemimpinan yang mampu mengurangi sampah plastik di sekitar tempat tinggal menjadi sebuah karya yang luar biasa dan memiliki nilai tinggi.
Dia berharap program ini bisa berkesinambungan sehingga peserta didik panti asuhan memiliki skill tambahan untuk kehidupan mereka. Apalagi, program ini ditularkan di sekolah atau di tempat lain.
“Saya senang, anak-anak harus bisa mempraktikkan ini ketika program ini sudah selesai, mereka bisa membuat sendiri, dan dikenalkan di sekolah. Maka, mereka akan memiliki nilai lebih,” katanya.
Ketua Projek Kepemimpinan TWO ECOS, Rosvi Rahmawati mengatakan, untuk pembuatan Two Ecos yaitu perpaduan dari istilah Ecobrick dan Ecoprint.
Dalam program Ecobrick ini bahan pembuatan yang diperlukan berupa sampah plastik seperti botol mineral, bungkus permen, bungku mie instan atau makanan lain, Kemudian alat yang digunakan seperti Gunting dan lasiban.
Sedangkan dalam pembuatan Ecoprint bahan yang diperlukan adalah dedaunan, bunga, kain canvas dan tawas serta alat yang digunakan adalah palu kayu. Dari alat dan bahan yang sederhana dan sering kita temukan kita bisa kelola untuk menjadi barang yang sangat bermanfaat.
Ketua Yayasan Panti Asuhan Berkat Tangan Kasih,Magdalena Yusiana Waruwu, M.Th sangat mengapresiasi projek kepemimpinan mahasiswa PPG UMSU yang mampu mengolah sampah plastik dan pigmen warna tumbuhan menjadi sebuah produk yang memiliki nilai.
Dia berharap program ini bisa menambah keterampilan anak-anak panti dan tidak berhenti tetapi bisa dikembangkan sehingga mampu menambah kecakapan hidup.
Grace (11) yang merupakan anak Panti Asuhan Berkat Tangan Kasih mengatakan sangat menyenangkan berkreasi membuat TWO ECOS dari sampah plastik dan penggunaan pigmen warna tumbuhan.
“Kami sangat senang dengan hadirnya kakak-kakak mahasiswa PPG UMSU, kami jadi memiliki waktu luang yang bermanfaat dan dapat melatih keterampilan kami. Dengan program yang dilaksanakan oleh kakak-kakak mahasiswa PPG kami jadi belajar bahwa ternyata sampah plastik yang sering kita temukan dan pigmen warna tumbuhan di kehidupan kita dapat dimanfaatkan dengan baik dan menjadi suatu karya yang bernilai,” katanya.
Anggota kelompok dalam projek kepemimpinan TWO ECOS ini yaitu Agnes Clarissa Panjaitan, Marina, Meutia Adela, Morita, Romita, Rosalya Marbun, Rosvi Rahmawati, dan Yunita Sari Sinaga.
(REL/RZD)